
“Program Studi Magister Kebidanan angkatan X Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka International Practice Project (IPP) ke Leeds of University Inggris, Minggu (19/11).
Andari Wuri Astuti, S.SiT., MPH., PhD selaku ketua prodi magister kebidanan menjelaskan kegiatan IPP ini merupakan kegiatan tahunan untuk mahasiswa magister kebidanan agar bisa memberikan paparan internasional kepada mahasiswa. Salah satu project International Practice Project yaitu melakukan pengabdian masyarakat untuk mahasiswa Indonesia yang sedang melangsungkan perkuliahan di Leeds of University.
Dr Sulistyaningsih, S.KM., MH.Kes selaku pembimbing International Practice Project di Inggris menambahkan “di Leeds ini kita akan melakukan sharing lebih tepatnya mengenai Thaharah karena di Leeds ini bisa kita lihat bersama untuk mendapatkan air ditempat umum untuk berwudhu atau ke toilet sangat minim sekali. Diharapkan dengan sharing mengenai Thaharah ini bisa saling menguatkan kita dalam beribadah”.
Secara bahasa Thaharah berarti suci dan bersih, baik itu suci dari kotoran lahir maupun dari kotoran batin berupa sifat dan perbuatan tercela. Sedangkan secara istilah fiqh, thaharah adalah mensucikan dari najis dan hadats yang menghalangi shalat dan ibadah sejenisnya dengan air atau tanah atau batu. Secara bahasa kata masaha berarti meratakan tangan pada sesuatu dengan telapak tangan secara terbuka. Sedangkan kata khuf adalah semacam sandal yang terbuat dari kulit yang menutupi dua mata kaki. Dengan demikian maka al-Mashu ‘ala al-Khuffaini adalah mengusap dan membasahi khuf, pada tempat tertentu, dan waktu tertentu sebagai ganti dari mencuci kaki saat berwudhu’.
Dasar hukum dari Abi Abdirrahman ia berkata: Saya duduk bersama Abdirrahman bin Auf, kemudian Bilal lewat dan Abdurrahman bertanya kepadanya tentang mengusap khuffain, lalu Bilal berkata:Adalah Rasulullah saw. keluar melepaskan hajatnya, maka aku datang dengan membawa air, beliau lalu berwudlu dan mengusap sorban dan kedua khufnya”.
Kaifiyah Mengusap Khuf, mengusap kedua sepatu (khuf) atau sesamanya sebagai pengganti membasuh (mencuci) kedua kaki dalam wudlu, dan untuk tiga dalam perjalanan dan satu hari dalam waktu tidak bepergian selama tidak membuka keduanya, sedang waktu memakainya diwaktu suci/belum batal wudlunya.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Leeds Inggris berjalan lancar dan banyak sekali sharing yang dilakukan. Semoga ilmu yang kita berikan bisa bermanfaat untuk semuanya.