Santri Meninggal akibat Terjatuh Dari Jurang,Di Area Pesantren Alharomaen Pulau panggung (SDL)

Kamis 19 Oktober 2023
Muara Enim selidikkasus.com- Salah satu santriwati pondok pesantren terjatuh dari jurang eakarena terpeleset dan terjatuh ke jurang akibatnya meninggal dunia, sebut saja, Juni (17) asal dari Desa Rekimai Jaya, dan sempat dibawa ke rumah sakit Muara Enim, akhirnya meninggal dunia di RSUD Rabain Muara Enim Sumsel.

Menurut informasi yang kami dapat, ada 5 orang santri yang ada di lokasi air terjun yang berada di pinggir air enim.

Saat di konfirmasi senen tgl 16 Oktober 2023 pihak pondok pesantren membenarkan dengan adanya santri terpeleset dan meninggal dunia, saat di bawa ke rumah sakit muara enim, salah satu pengasuh pondok pesantren alharomaen yang berinisial (Ny) menceritakan kronologi kejadian kepada awak media.

Menurut informasi dari salah satu teman korban mengatakan “ada temen kami terpeleset jatuh kejurang,” katanya. Kemudian santri tersebut bersama scurity langsung menuju TKP untuk memberikan pertolongan terhadap korban untuk dibawa ke rumah sakit Muara Enim dengan menggunakan mobil pribadi, namun sangat disayangkan nyawa santri tidak tertolong lagi dan akhirnya meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

Ketika ditemui saksi, dari pondok pesantren yang berinisial (SN),pada hari senen 16 Oktober 2023 membenarkan adanya kejadian santri yang meninggal dunia akibat terpeleset dan masuk jurang, dari cerita teman korban awalnya santri tersebut melihat air seperti pengen mencari ikan, berhubung jalan licin korban terpeleset dan jatuh, temen korban mencari pertolongan dan meninggalkan korban sendirian, kemudian pengurus pandok pesantren bergegas memberi pertolongan dengan adanya laporan tersebut, lalu korban di bawa kerumah sakit muara Enim dengan mobil pribadi

Saat awak media ingin konfirmasi dengan pihak korban di Desa Rekimai Jaya, pihak korban tidak mau meberikan keterangan yang lebih dalam, namun pihak korban mengatakan kepada awak media, “yang sudah sudah tidak usah di perpanjang lagi,” demikian ucapnya

Terkait adanya peristiwa tersebut, disinyalir ada indikasi dugaan, bahwa pihak pondok pesantren lalai dengan adanya kejadian yang kesekian kali terjadi adanya santri meninggal dunia di lingkungan pondok pesantren, bahkan pihak pondok pesantren Alharomaen enggan dan tidak mau hal ini diungkap untuk di publikasikan, bahkan pihak kepolisian sektor semendo pun tidak tau dengan kejadian ada santri yang meninggal dunia santri pondok pesantren ini bahkan pihak pondok pesantren diduga sengaja tidak mau melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Dan mengharapkan pihak dinas yang terkait agar memberi Teguran agar hal ini tidak terjadi lagi kedepan nya,apa bila ini benar kelalaian pihak pesantren maka dari itu agar pemerintah tegas.

Lp. (Nopri.H

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*