Diduga Curi Nikel Warga Sruduk Aktivitas Pertambangan Kontraktor PT. CGG

 

 

Morowali- Masyarakat Desa Dampala selaku mantang kontraktor lokal Eman bersama beberapa warga lainnya mendatangi aktivitas pertambangan biji Nikel PT Cahaya Ginda Ganda yang menambang di Desa Siumbatu,Kecamatan Bahodopi,Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah

Kedatangan warga ini akibat antipati terhadap PT CGG dan kontraktornya PT Tridaya Jaya yang dinilai telah mengambil nikel milik masyarakat atau kontraktor lokal tanpa pemberitahuan sebelumnya.

“Dorang (mereka) curi Orku,”kata eman selaku pemilik kargo nikel yang jauh sebelumnya telah memiliki stockpille di lokasi IUP PT Graha Mining Utama (GMU),Sebelum GMU beraktivitas seperti sekaran ini.Rabu (29/3/23).

Menurut informasi dari Eman,pihak kontraktor PT CGG yaitu PT Tridaya Jaya milik Sahnil warga Desa Siumbatu yang telah memindahkan 3/4 kargo ore nikelnya ke penampungan milik PT CGG tanpa pemberitahuan dan komfirmasi ke pemilik nikel.

“Dari 20.000 metrikton nikel stockpille kami,3/4 persen telah dipindahkan,itu tanpa izin dari kami,itu Badja Manager PT CGG dengan Sahnil Manager PT TDJ yang punya kelakuan ,”Tutur eman.

Ini mencuri namanya,lanjut eman,kami belom cocok harga,harga yang dia berikan kekami itu 3 dollar,itu kami belom setuju karna biaya produksinya lebih besar tidak sebanding dengan harga yang dia berikan.

Harga yang kami tawarkan itu 14 dollar ,makanya masih tahap negosiasi tapi ini kenapa dia main lansung pindahkan nikel dari stockpille.

“Main karate lagi mereka,mereka pikir kami sama dengan yang lain bisa di injak-inja,”kesal eman kepada pihak CGG.

Permasalahan ini,pihaknya meminta agar Pihak CGG,mempertanggung jawabkan apa yang telah dilakukan terhadap stockpille nikel miliknya sekaligus mengganti rugi biaya produksi dari 20 ribu metrik ton nikel tersebut.

“Saya tunggu sampai besok,saya suruh mereka sekalian menyelesaikan semua,”tegas Eman.

Perihal persoalan ini,sahnil selaku pemilik perusahaan PT TDJ kontraktor PT CGG menganggap dugaan pencurian nikel itu tidak benar.

“Tdk benar, yg benar adalah GMU melakukan kegiatan pengangkutan ore nikel di IUP yg di milikinya,”ucap Sahnil saat dikomfirmasi.

Tim

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*