
Banjarnegara- Selidikkasus.com- Perkara Nomor 1563/Pdt.G/2022/PA BA, di Pengadilan Agama Banjarnegara permohonan talak dan gugatan harta bersama memasuki tahap pembuktian Termohon, selasa minggu yang lalu saksi dari Pemohon yang tidak tahu menahu terkait perselisihan dan mengeklaim karena ekonomi padahal Pemohon sendiri bekerja di PT Batubara PAMMA Kalimantan yang berpenghasilan diatas 10 jutaan karena sudah menjadi karyawan puluhan tahun.
Kedua saksi Rina Retnowati menceritakan dihadapan Majelis Hakim pemeriksa perkara Nomor 1563/Pdt G/2022/PA BA yang diketuai oleh Drs Sasmirudin, MH dan didampingi dua anggota Drs H Mahli, SH dan Drs H Ihsan, MH serta dibantu Panitera Pengganti Hj Ahadiah Sofiana, SH. Heti warga Sokanandi teman Rina menceritakan kepada Majelis hakim terkait permasalahan rumahtangganya tidak didasari oleh ekonomi,
menurutnya didasari oleh kelainan sex dari Nur Novarudin (pemohon) yang dalam hal ini ketika pulang dari bekerja di PT Pamma selalu meminta untuk melakukan hubungan suami istri diluar kewajaran.” Nova ketika dirumah sering terjadi pertengkaran terkait masalah sex, karena mendengarkan saat berada dirumah rina di ruang tamu, Nova selalu meminta sex diluar orang normal, ketika haid meminta dimasukan ke lubang anus, pernah lihat ngamuk-ngamuk dan kesurupan, “ Ungkapnya.
Terkait harta bersama yang diperoleh dalam berumah tangga dirinya mengatahui hanya rumah yang dibangun dari mereka berdua , sepeda motos scoopy dan emas sudah dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.” Saat ini rina jualan karena setelah Pemohon pergi selama tiga tahun kurang tidak pernah memberikan nafkah, dan tidak tahu harga bangunan rumah tersebut,” terangnya.
Begitu juga dengan saksi kedua yang merupakan adik dari Rina Rahayu Susiloningrum mengatakan bahwa dirinya sering melihat dan mendengarkan pertengkaran pemohon dan termohon karena terkait kehidupan ranjang yang dahulu biasa-biasa saja.”
Adanya kelain sex yang menyimpang meminta hubungan suami istri melakukan ke lubang anus, dan Termohon rina tidak mau menjadikan pertengkaran, terkait hartabersamanya berupa rumah tinggal, tanahnya milik neneknya dan sepeda emasnya telah dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena Pemohon sendiri tidak menafkahi setelah kepergianya, Termohon untuk memenuhi kebutuhanya dengan berjualan,” pungkasnya. (One)