Kuala Tungkal.07/2022. Kepala sekolah SMPN 1 Merlung, kecamatan merlung kabupaten tanjab barat, berisinal HT dinilai tidak trasparan dengan penggunaan dana BOS disekolah tersebut, “bahkan hingga sempat menyangkal dan tidak mengakui data dari LHP BPK Provinsi Jambi.
Mendengar hal ini masyarakat manjadi bingung mendengar jawaban kepala sekolah SMPN 1 merlung, yang menurutnya data dari laporan hasil pemeriksaan BPK tersebut banyak perbedaan dengan data disekolah yang diketahui dinas pendidikan daerah.ujarnya HT.
Terkuaknya hal ini yaitu berawal dari hasil kompirmasi wartawan yang menayakan seberapa besar dana BOS yang diterima sekolah tersebut, Menurut data lhp bpk besaran dana BOS yang diterima SMPN 1 merlung TA 2020 yaitu sebesar rp 416.481.000,
Sedangkan menurut kepala SMPN 1 berisinal HT dimana besaran dana BOS yang diterima sekolah tersebut tidaklah sedemian besarnya seperti apa yang ada di data lhp bpk tersebut.ujarnya HT.
Menurutnya dana BOS di TA 2020 lalu diterimanya hanya berkisaran kurang lebih rp 180jutaan saja dan tidak jauh beda dengan yang kita terima hingga sekarang ini.ujarnya
“Itu datanya salah, dan itu saya lihat data dinas pendidikan alias bukan data LHP BPK, sebab data tersebut tidak sesuai dengan data yang ada disekolah.Ujarnya.
“Realisasi belanja modal disekolah SMPN 1 merlung pada TA 2020 menurut “data disekolah’ hanya sebesar rp 38.900.000,ujar HT kembali.
Menurut data lhp bpk dimana realisasi belanja modal disekolah SMPN 1 Merlung pada TA 2020 tersebut sebesar rp 222.088.000,/tahunnya.lhp bpk.
Terkait hal ini kami juga telah berupaya menghubungi kepala inspektorat kabupaten tanjab barat Pak Encep,untuk meminta pendapatnya terkait penjelasan yang diberikan kepala sekolah SMPN 1 merlung tersebut, namun hingga berita ini kami belum juga mendapat jawaban dari kepala inspektorat tersebut./ngl