
Wakil Ketua Umum IPPMIM- Makasar: Amrin
Morowali- IPPMIM (Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Morowali- Makasar) Merasa Keberatan atau tidak menerima sikap Bupati Morowali Provinsi Sulawesi Tengah yang menjawab Terkait Persoalan Bangunan Asrama bahwa Asrama itu silahkan dikelolah oleh Mahasiswa.
“Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum IPPMIM- Makasar, Amrin, kepada media ini, Jumat(10/09/2021). Pada hari rabu tanggal 8 September 2021 saya dan teman-teman, Ketua Umum Mahasiswa Morowali-Makasar menemui Bupati Morowali dikantornya Mempertanyakan persoalan Asrama Mahasiswa,”Ungkap Amrin.
Sambungnya, Saya kemarin itu ketemu dengan Pak Bupati didalam kantornya. Saya tanyakan, bagaimana dengan persoalan Asrama Mahasiswa ini. karena kemauan teman-teman itu hanya meminta SK pengelolah Asrama ini. Cuma mungkin masih ada masalah di internal kepemerintahan hari ini, sampai pak Bupati itu dia tidak mendengar dulu, apa maksud dan tujuan saya dan ketua saya itu masuk ketemu dengan beliau.
Beliau langsung jawab mana semua pedagang yang mengeluh terkait Alfamidi dan indomaret dia mengalihkan pertanyaan itu. Karena memang kemarin itu hari sebelumnya teman-teman adakan Aksi Demonstrasi Aksi personal Alfamidi dan indomaret,”Ucap Amrin menirukan pengalihan bicara pertanyaan Bupati
Jadi saya jelaskan, maksud kami datang ini bukan persoalan Alfamidi, lagipun Alfamidi dan indomaret itu besok ada jadwalnya di DPR, jadi kami kesini persoalan Pendidikan terkait Asrama yang khususnya Asrama Morowali-Makasar itu. cuma Bupati sudah mengeluarkan statement bahwa dia sudah kembalikan ke mahasiswa untuk kelolah,”Jelasnya.
Lanjut Amrin, Makanya langkah dari teman-teman ini akan mencoba mencari upaya dana untuk bisa merenovasi bangunan Mahasiswa Morowali tanpa ada sentuhan tangan atau bantuan dari pemerintah Daerah dan teman-teman
Juga mengucapkan terimakasih atas tindakan yang kemudian dilakukan pak Bupati ini, karena sudah tidak mau lagi terlibat di dunia pendidikan, sudah tidak mau lagi membuat Asset Daerah yang ada di kota makasar.
“Jadi saya secara Kelembagaan ini menyatakan bahwa tindakan Bupati Morowali itu sangat disayangkan karena. Apa yang kemudian beliau katakan, kami dari lembaga IPPMIM(Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Morowali-Makasar) merasa tindakan itu seharusnya bukan tindakan yang dilakukan pemimpin daerah.
Seharusnya pemimpin daerah bisa memberikan solusi-solusi yang lebih soluktif untuk bagaimana teman-teman di organisasi daerah ini bisa mengambil tindakan terkait upaya renovasi.
Kalau kemarin itu teman-teman dari Mahasiswa Morowali-Makasar dia masuk di Lembaga IPPMIM(Ikatan Pemuda Pendidikan Mahasiswa Indonesia Morowali- Makasar)
Cuma pak Bupati mungkin melihat saya datang ini sebagai refesentantif seluruh Mahasiswa.
Akhirnya sampai dia bilang silahkan Asrama itu dibangun oleh Mahasiswa dikelolah oleh Mahasiswa yang ada disitu.
Jadi saya bilang kalau itu jawabannya pemda, teman-teman Mahasiswa Morowali-Makasar hari ini akan melakukan upaya itu untuk bisa renovasi bangunan.
Dan teman-teman akan coba melakukan penggalangan dana atau pendonasi terkait bangunan Asrama yang ada di Makassar karena bangunan itu hadir atas Asset daerah, cuma hari ini kita tidak tau bagaimana pemerintah Daerah yang pemimpin hari ini melihat mungkin itu bukan Asset daerah karena mungkin tidak terlalu urgent untuk kebutuhan Mahasiswa.
Kalau pemerintah daerah sebelumnya itu dia ada upaya untuk pembangunan itu mereka realisasikan membangun akhirnya tempat kota ini sudah terbangun semua Asrama mahasiswa Morowali yang menjadi soal sampai sekarang persoalan pemeliharaan ini agar bangunan tetap terawat,”Tutup Amrin
Erni
Leave a Reply