
Tersangka Kasus Pupuk di Jombang Ahirnya di Jebloskan Di Rutan Kejati
Jombang-selidikkasus.com Kusaeri, Kasus Pupuk subsidi harus merasakan penatnya dalam jeruji tahanan kejati, itu setelah kejaksaan negeri Jombng merampungkan proses tahap dua eks koordinator PPL kecamatan Mojoagung.
Khusairi terlihat datang di Kejari Jombng bersama kuasa hukumnya sekitar pukul 11: 00 tanpa sepatah katapun, ia langsung menuju ruangan penyidik pidana khusus. Setelah menjalani pemeriksaan terakhir, sekitar pukul 14: 12, Khusairi terlihat keluar.
Khusairi langsung di Giring petugas ke mobil tahanan yang sudah di siapkan petugas Kejari. ” Jadi hari ini kita laksanakan tahap dua sekaligus penahanan terhadap tersangka Khusairi dalam korupsi pupuk subsidi di Jombang tahun 2019″, terang Imran Kajari Jombng.
Imran menambahkan, proses pelimpahan tersangka dan barang bukti di lakukan setelah penyidik merampungkan proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Hasilnya di ketahui jika Khusairi berperan sebagai pengatur dan memudahkan bagi, Sholahuddin, tersangka pertama untuk melakukan pemalsuan RDKK pupuk bersubsidi.”ini pengembangan kasus sebelumnya ya, peran dia sebagai kordinator PPL di kecamatan Mojoagung ” terbangnya.
Dalam kasus ini, Khusairi di jerat dengan pasal 2 ayat 3 juncto pasal 18 ayat (1) huruf b UU RI nomor 20 tahun 2001tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Juncto pasal 55ayat (1) ke- 1 KUHP.
Namun berbeda dengan tersangka Sholahudin yang di tahan di lapas kelas IIB Jombang, Khusairi di tahan jaksa di cabang rutan kejaksaan tinggi ( Kejati ) Jawa Timur di Surabaya. ” Penahanan di lakukan selama 20 hari, sembari kita akn lakukan pelimpahan berkasnya bersama tersangka pertama ke pengadilan ” ternag Imran.
Pemilihan rutan berbeda itu, di sebutkan berkaitan dengan teknis pelaksanaan persidangan nantinya. Imran menyebutkan, sengaja memisahkan kedua tersangka agar tak saling melakukan komunikasi.”kita menghindari adanya konspirasi keduanya dlam persidangan nanti,” pungkasnya.
Seperti di beritakan sebelumnya, setelah menetapkan Solakhudin, pengurus KUD Sumber Rejeki, Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung sebagai tersangka kasus pupuk bersubsidi, Kejari Jombng terus mendalami kasus.
Hasilnya penyidik mengetahui keterlibatan PPL kecamatan Mojoagung yang membantu solakhudin menyimpangkan pupuk bersubsidi. Dalam prosesnya, Khusairi di tetapkan sebagai tersangka kasus pupuk bersubsidi , Khusairi mantan PPL kecamatan Mojoagung.
Khusairi di tetapkan tersangka sejak(4/6) lalu. Dia menerangkan, tersangka pertama solakhudin dan Khusairi saling kerja sama. Berkat bantuan Khusairi yang saat itu menjabat sebagai kordinator PPL kecamatan Mojoagung, tersangka Solahuddin bisa mendapatkan jatah pupuk bersubsidi melimpah ruah,” total nya 132 ton, rincian nya itu dia dapat 66 ton pupuk jenis za dan 66 ton jenis pupuk NPK bersubsidi, jumlah ini hanya yg di duga di korupsi sama tersangka” pungkasnya.
Sholahuddin kembali menjelaskan, modus yang ia pakai yaitu Kerja sama dengan Khusairi untuk memanipulasi RDKK petani. Sholahudin yang seorang petani tebu dengan lahan yg sangat luas, terancam tidak dapat jatah pupuk bersubsidi kala itu, karena jatah pupuk bersubsidi itu petani kan dapat jatah pupuk dengan lahan tidak lebih 2 hektar.terangnya
Sholahudin khawatir tidak dapat jatah pupuk bersubsidi , akhirnya Solahuddin minta petunjuk Khusairi waktu itu ia menjabat kordinator PPL kecamatan Mojoagung. Khusairi mengajari Solahuddin bagaimana sawah nya yg luas itu dapat jatah pupuk bersubsidi akhirnya di pecah pecah jadi luasan kecil dan di namakan keluarga dalm RDKK, lontar nya.
Dari hitungan sementara, akibat perbuatannya, memalsukan RDKK pupuk bersubsidi pada tahun 2018 di kecamatan Mojoagung, negara di rugikan hingga lebih 500 juta rupiah terang Imran Kajari Jombng.
Lp- Ghozi
Visit the official Telegram website, choose the appropriate operating system such as Windows, macOS, Android, iOS, etc., and download the application. Enjoy seamless communication across devices with Telegram’s secure and fast messaging features, including text, voice calls, and file sharing, all backed by end-to-end encryption for enhanced privacy.Telegram官网