
Banten,selidikkasus.com “Demi masa depan menabung seribu dua ribu dari hasil mengemis hingga jualan kopi dipinggir jalan tak menyurutkan niatan hati seorang wanita asal Tulang Bawang Lampung demi masa depan yg indah dan cerah.
Siti Fatimah (42) tiada lelah berkeliling dikota Cilegon Banten untuk mencari nafkah dengan mengemis setiap harinya,dengan hasil yang serba pas pasan bahkan dibawah dari cukup namun tetap dijalaninya hingga terkumpulah beberapa lembar rupiah dan dijadikan modal berjualan kopi di Simpang Tiga Cilegon.
Hingga suatu hari berjumpalah Siti Fatimah dengan seorang laki laki bernama Pungut Santoso pengayuh becak di Kota yang sama,diantara mereka tumbuhlah benih benih cinta hingga akhirnya beesepakat untuk hidup bersama walaupun hanya sebatas nikah sirih.
Dua belas berlalu usia rumah tangga mereka timbulah konflik konflik dalam rumah tangga mereka,pertengkaran kerap kali mewarnai rumah tangga mereka yang berakhir perceraian.
Namun yang sangat menyakitkan hati Siti Fatimah adalah harta benda hasil keringatnya,tabungannya semua dikuasai Pungut Santoso mantan suaminya,hingga pakaianpun tidak diberikannya dengan alasan takut habis dan takut dipakai senang senang dengan suaminya yang baru.
Kepada wartawan Siti Fatimah memaparkan bahwa semua harta benda,berikut sepeda motor merk revo dikuasai sang mantan suami.
“Semua harta benda saya yang dapat kridit seperti motor revo warna hijau,barang barang elektronik,perabot rumah tangga dan uang tabungan berjumlah Rp.175 juta dikuasai mantan suami,dengan alasan takut habis dipake dengan suami baru,padahal semua itu punya prbadi saya” paparnya,kamis 27/5.
“Pernah dua kali saya pinta uang tabungan saya tapi tidak diberikan serupiahpun oleh mantan saya itu,makanya sangat berharap ada orang yang bersedia bantu saya untuk mengurus agar tabungan juga harta benda saya kembali lagi pada saya” ujarnya.
Ditempat yang sama Sapto Wibowo SH salah seorang anggota Advocat mengatakan itu sudah pidana.
“Itu pidana karena menghaki yang bukan miliknya atau merampas milik orang,kesulitan kita sedikit yaitu Siti Fatimah ini tidak ditunjang oleh bukti bukti yg menunjang dalam perkara ini,namun insya Alloh kita bisa membantu ibu Siti hingga selesei,yang penting ada surat kuasanya pada kami”papar Sapto.
Mendapat pembelaan seperti itu,Siti Fatimah sangat berharap tabungan juga harta benda yang dia miliki dapat kembali kepadanya.
(Lp Gun’s/Tim Banten)
Semuanya gx benar itu pak saya sbagai ank dari bpa pungut santoso tdak membnarkan berita ini.. Yg ada ibu siti fatimah telah meninggalkan bapa saya dan menikah lgi tanpa ada surat cerai.. Karna selingkuh dengan suami yg sekarng..
D karna kan ibu fatimah tkut karna selingkuh/menikah tanpa ada persetujuan suami maka barang” tidak dia bawa maen tinggalkan.. Kalau bapa saya tega sudah d kasuskan suami ibu fatimah yg sekarng beserta ibu fatimahnya
Coba bapa tnya kpda ibu fatimah dengan sjelas”nya bagaimana bisa pisah dengan bapa saya..
Kronologiny ibu siti fatimah pergi begitu saja dan menikah lagi bisa dkatakan kawin lari tmpa ada surat talak dari seorang suami
Sya mohon kpd bpa yg mmbuat berita ini mohon dengan sngat jngan pakai arti kata “di kuasai” apakh dlam 12 tahun bapa saya duduk diam