
Gresik-selidikkasus.com. Banyak proyek pembangunan di Desa yang tidak mengabaikan aturan regulasi. Entah karena tidak pahamnya seorang kepala Desa atau memang sengaja dibuat tidak transparansi.
Salah satunya proyek pengerjaan pagar kantor balai Desa Sekargadung Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Meski pengerjaan hampir selesai namun tidak dipasang banner papan nama sehingga terkesan tidak transparansi.
Pemasangan papan nama sebelum pekerjaan dilakukan adalah sebuah kewajiban, hal itu merupakan bagian dari kegiatan Pra Pekerjaan agar proyek bisa di kontrol oleh masyarakat. Sebab di dalam papan nama proyek terdapat beberapa keterangan misalnya jumlah volume, sumber dana, batasan waktu pengerjaan serta TPK.
Pada hal, aturan pemasangan papan nama proyek telah diatur dalam Undang Undang nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi publik (KIP).
“Bagaimana masyarakat bisa mengontrol kalo tidak ada papan nama ?,” tanya salah satu warga yang minta namanya tidak di sebutkan ketika di konfirmasi, Rabu (19/5/2021).
Diapun menambahkan, bahwa pengerjaan pagar kantor balai desa ini sudah beberapa minggu lalu dan hampir selesai namun masyarakat tidak tahu pasti anggaran dari mana. Pihak Desa seringkali tidak memperhatikan azaz keterbukaan publik dengan memasang papan nama.
“Iya mas pihak Pemerintah Desa terkesan tidak transparan. Banyak juga warga yang mempertanyakan,” imbuhnya.
Sementara hingga berita ini di turunkan Kepala Desa Sekargadung Kecamatan Dukun Aqson Ahmadi saat di konfirmasi melalui aplikasi Whatsup tidak ada tanggapan.
Lp-Fununul Ihsan
Leave a Reply