Keputusan Penyelesaian Masalah Lokasi Lahan Samsu Alam Di PT.BJS Tak Kunjung Tuntas

Morowali- Keputusan Penyelesaian Masalah Lokasi lahan Samsu Alam dan La’ane Tahir di PT. BJS di Desa Topogaro Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah masih belum ada Keputusan Penyelesaian yang ada Pemberhentian Kegiatan Sementara di BJS(Bukit Jejer Sukses) Dilokasi Lahan Samsu Alam

“Pemilik Lokasi Lahan Samsu Alam Menjelaskan kepada Tim awak media ini, Minggu(04/10/2020) Keputusan nya tadi ini mengenai yang tercantum di Poin ini yang menulis sendiri adalah orangnya PT.BJS bersama Manajer,”Ucap Samsu

“Adapun yang dibacakan Samsu Alam, dengan kesimpulan Pemilik Lahan atas nama bapak Samsu Alam dan La’ane Tahir menuntut Hak, meminta untuk segera dibayarkan oleh PT.BJS,”Baca Samsu Alam

Dua, Datangkan pihak pimpinan untuk menyelesaikan permasalahan dengan pemilik lahan, dan selanjutnya Batas waktu Pemberhentian Sementara diatas Area Samsu Alam dan La’ane Tahir sampai telah dibayarkan dalam kurung dilunasi,”Urai Samsu Alam

Sebelum Hak Bapak Samsu Alam dan La’ane Tahir belum diselesaikan, maka Aktifitas diatas lahan pemilik tidak ada. Berdasarkan berita Acara Tanggal 16 Desember 2019,”Ungkap Samsu Alam

Oleh Pihak PT BJS seperti tadi ini kita sepakat sebenarnya tadi cuma karena tiba-tiba pak Kuncoro menelpon teman terpancing emosi, Kuncoro menelpon dia punya menejer bahwa menghindar dari tempat itu dan itu yang salah,”Sebut Samsu Alam

Dari kemarin belum ada kami ketemu Direktur perusahaan ini, karena Direktur PT.BJS itu tidak mau datang ke Area PT.BJS yang terima kami cuma manajer tapi sebenarnya dia itu adalah pengganti Direktur juga,”Kata Samsu Alam

Kami keluarkan Karyawan di kantor ini kebetulan kalau tidak mau tanda tangan kesepakatan kita yang kami buat tadi karena ulahnya pak Kuncoro melarang tanda tangan, karena kebetulan ini adalah Area kami, lokasi ini masih area kami keluar saja artinya adanya Pembodohan sama kami sebenarnya saya anggap ada kenapa Dia sendiri yang buat, dia sendiri yang Konsep kenapa tiba-tiba pimpinannya menelpon menghindar dari situ maksudnya apa, bukan Penyelesaian begitu cuma memperkeruh keadaan sebenarnya ini,”Beber Samsu Alam

“Yang saya garis Bawahi tadi itu bahwa kalau mau beli lahan kami dia bayar dululah, Bayarlah kalau tidak mau angkat barangmu keluar tidak ada masalah, bapak luas lahan disini 72Hektar kami punya lahan dari 72hektar itu cuma 11,2Hektar ditambah pak La’ane Tahir 2Hektar jadi cuma 13,2Hektar. Apasalahnya kalau anda bertempat ditempat punya lain lahan yang ada sudah bayarkan, kebetulan lahan kami belum dibayarkan cuma Janji-janji saja mau ketemu, mau apa tidak ada sampai sekarang,”Terang Samsu Alam

Ketemu sudah tidak terhitung karena ini berakhir kenapa waktu pertemuan hari Sabtu setelah selesai saya bikin Orasi itu kesimpulan nya terakhir bahwa Satu kesimpulanya itu bahwa pertemuan hari Senin yang dibahas adalah Cuma Harga dengan Catatan kalau pak Kuncoro Kabur atau tidak hadir dipertemuan itu maka lahan kami akan kami Tutup itu kesepakatan ada direktur hadir pada waktu itu, cuma tidak ada Notulennya secara lisan tapi ini berlanjut ke Pertemuan senin itu yang dibahas harga tapi karena hari Senin itu tidak ada kesepakatan harga “ya saya minta Hentikan Aktifitas diatas lahan kami sementara berita acara yang kita buat itu bukan orang biasa ada orangnya Pemda dan ada orangnya juga direkturnya sendiri,”Jelas Samsu Alam

“Sesuai dengan konsepnya dia sampai dia Terbayarkan lahan kami, kenapa kalau Lahan kami tidak terbayarkan otomatis berarti dia tidak mau membeli kalau tidak mau membeli tidak apa-apa angkat barangnya saja keluar itu saja posisinya pas disini, titik kordinatnya ada sama dia, dan dia sendiri yang mengukur bersama Pemerintah Daerah,”Tutup Samsu Alam.

Pihak Perusahaan masih belum ada yang memberikan keterangan Dilokasi pada hari minggu, sebelumnya Pihak Menejer BJS tidak mau berbicara soal lahan karena itu tanggung jawab Kuncoro,” Terang Slamat Sebagai Menejer Projek PT.BJS

Erni(Tim)