Kabid DLHD Morowali Akui Dokumen Lingkungan PT.CBP Diduga Belum Jelas Dan Tidak Boleh Menambang Dipinggir Jalan

Morowali-
Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah Mengakui jika Dokumen Lingkungan PT.Cetara Bangun Persada (CBP) Diduga Belum Jelas

Herannya, PT.CBP berani melakukan aktivitas tambang, bahkan sudah melakukan pengiriman ore nikel keluar Morowali tanpa terlebih dulu melengkapi segala dokumen pendukung sebagai dasar hukum untuk melakukan aktivitas tambang

Kepala Dinas DLHD Morowali Abd.Rahman yang dikonfirmasi melalui Kabid Amdal Anwar Saimu mengakui jika dokumen lingkungan PT.CBP di Desa Lalampu Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali belum jelas. bahkan sejak mulai melakukan aktivitas, PT.CBP Tak Pernah Melapor Pada DLHD Kabupaten Morowali

“Terkait dokumen lingkungan PT.CBP kami nyatakan belum jelas. Olehnya, pada hari Senin (28/09/2020), kami akan agendakan periksa dokumen lingkungan PT.CBP yang merupakan kewenangan kabupaten. Apakah masih sesuai dokumen yang lama atau tidak, karna PT.CBP sama sekali belum ada koordinasi pada DLHD Morowali khususnya di bidang saya,” Tegas Anwar.

Lanjut Anwar, Dokumen lingkungan merupakan hal penting dalam aktivitas pertambangan. Harusya PT.CBP tidak bisa langsung menambang tanpa terlebih dulu melengkapi dokumen lingkungan dan melaporkannya pada DLHD Morowali.

Apalagi lokasi tambang PT.CBP berada persis di pinggir jalan Trans Sulawesi dan di area pemukiman warga, sangat berpotensi merusak lingkungan. Olehnya, perlu DLH untuk tinjau kembali dokumen lingkungannya, apakah PT.CBP menggunakan dokumen lama atau ada perubahan.

“PT.CBP itu menambang persis di pinggir Jalan, harusnya jangan menambang dulu sebelum dokumen lingkungan terlebih dulu di lengkapi,” Cetus Anwar pegawai DLHD Morowali yang dikenal paling senior mengurusi soal lingkungan.

Anwar memahami PT.CBP telah menang di tingkat PTUN atas gugatan dengan pihak yang berperkara, tetapi tidak kemudian ujuk-ujuk langsung melakukan aktivitas tambang karena masih ada proses yang harus di penuhi.

Hal ini membuat DLHD Morowali merancang jadwal agenda khusus pada senin besok untuk memanggil PT.CBP, yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan turun langsung dilokasi memeriksa area penambangan PT.CBP dari aspek lingkungan.

“Saya akan lapor pimpinan untuk segera memanggil PT.CBP pada senin besok, setelah itu kami akan turun langsung dilokasi memeriksa aktivitas PT.CBP dari aspek lingkungan. Karena dulu lokasi ini ada masalah, sampai kepala Desa di panggil Bupati gara-gara lokasi ini,” Ungkap Anwar.

Sementara itu, penanggung jawab PT.CBP Isra Minsar Tamburaka yang dikonfirmasi terkait hal tersebut via Whats App (WA) 08135693xxx tak dapat memberikan banyak keterangan.
“Kami sampaikan ke management,” Tulisnya singkat.

Hal ini sangat disayangkan, mengingat PT.CBP banyak berselimut masalah diantaranya masalah dokumen dan lingkungan.

Walau sebanyak tiga kali pertanyaan dikirimkan lewat pesan WA dan tampak centrang dua biru tapi tidak tampak etikad baik dari penanggung jawab PT.CBP untuk memberikan penjelasan yang jelas-jelasnya,”Tutup

Erni/Patar(Tim)