Jakarta,Diduga SDI Alirsyadiah sekolah yang kepseknya memecat seorang guru yang diketahui telah mengajar 20 tahun disekolah tersebut yang juga diketahui bahwa guru tersebut adalah istri wartawan,dan atas dasar pemberitaan suaminya istrinyapun dipecat secara sepihak oleh Rojiin oknum kepsek SDI Alirsyadiah.
Dalam pemberitaan yang memuat tentang kinerja Tim Medis Puskesmas Cilincing Jakarta Utara,ditentang oleh oknum kepsek dengan dasar karena program imunisasi tersebut dilakukan disekolahnya,sehingga oknum kepsek beranggapan mencemarkan nama naik sekolah dan dirinya.
Dineritakan sebelumnya,kepsek menentang dan meminta agar wartawan yang nota bene suami dari guru yang dipecat intuk tidak memberitakan kegiatan imuunisasi disekolah tersebut.
“Mau baik atau buruk,pokoknya jangan diberitakan” kata Rojiin (oknum kepsek,red)
Namun dikarenakan isi berita itu bukan tentang kepsek,sekolah ataupun yayasan,maka berita itu tetap dinaikan.
Alhasil akibat dari naiknya berita tersebut Rojiin kepsek SDI Alorsyadiah memecat tanpa hormat dan sepihak juga secara lisan tanpa adanya surat pemecatan dan dengan alasan masalah Dapodik bermasalah,sementara seorang guru olah raga yang menurut kepsek tersebut hanya lulusan SMP dapodiknya tidak dimasalahkan.
Usut punya usut diduga ternyata pemecatan secara sepihak itu sudah direncanakan karena adanya pemberitaan tentang imunisasi sedangkan alasan Dapodik bermasalah hanya sebagai alasan.
Salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya memaparkan bahwa semenjak berita itu viral,mereka mengadakan musyawarah dirumah Bu Kokom salah seorang guru disekolah tersebut.
“Waktu berita tentang imunisasi viral,beberapa guru termasuk Bu Sakiroh,Bu Titi juga Pak Jamil mengadakan musyawarah dirumah Bu Kokom membahas cara agar Bu NR berhenti mengajar disekolah tersebut,dan itu atas prakaesa kepsek,jadi semua memang sudah direncakan dengan dasar NR bersuamikan wartawan yang dihawatirkan kebocoran prilaku buruk mereka terutama oknum kepsek” paparnya.
“Agar NR dan suaminya tidak curiga maka diambillah alasan yaitu Dapodik bermasalah,namun suami NR tidak sebodoh itu,buktinya semua borok kepsek dan para guru juga yayasan suami NR sudah mengetahuinya termasuk manipulasi jumlah siswa MD,orang yang tidak mengajar tapi didata dia seorang guru hingga dapat dana hibah dan lain lain wartawan itu,jadi mungkin kebobrokan itulah yang ditakutkan mereka mencuat ke publik” terangnya.
“Padahal dengan bertindak memecat NR sama saja mereka dan kepsek membuka aib sendiri” pungkasnya.
(Lp Tim Jakarta/media grup)