Labuhanbatu Utara – Hujan dan naiknya debit air Sungai Aek Katia, Aek Mardua serta beberapa sungai lainnya di Labuhanbatu Utara merendam beberapa desa Sabtu dini hari (12/9/20).
Hujan yang di perkitakan terjadi mulai Jum’at (11/9/20) pukul 20.00 Wib sampai Sabtu (12/9/20) dini hari mengakibatkan Desa Pematang terendam dan akses itu putus total. Desa Petak VI Merbau, Merbau Selatan banyak rumah yang terendam air sampai menghayutkan beberapa benda, hewan ternak bahkan kenderaan bermotor.
Selain di Marbau, Aek Kota Batu juga banjir dengan ketinggian 1 meter di dalam rumah, tepatnya di perumahan Rizal Silaut laut, dusun 1 depan Masjid Raya Aek Kota Batu Di halaman 2 meter, dalam rumah 1 meter.
Kemacatan pun tak dapat terelakkan di beberapa titik Jalinsum NA IX-X terendam air serta mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang.
Dari informasi yang himpun salah satunya Bp. Ponijo Sari (48) karyawan PT. Kapuas dan bertempat tinggal tidak jauh dari titi Kembar Kampung Baru mengatakan, “Hujan yang diperkirakan mulai Jum’at pukul 20.00 Wib sampai dengan pukul 02.00 panel terendah terkena banjir dan sampai dengan hari ini belum dapat digunakan dan tidak boleh ada arus listrik masuk, serta kondisi badan jalan nyaris terputus” ucapnya
“Beberapa desa sekitar banyak terendam air dan berakibat beberapa hewan ternak mati dan terbawa arus air. Sementara untuk korban jiwa sampai dengan sekarang belum ada informasi” imbuhnya.
Desa Petak VI Marbau Selatan yg juga terkena dampak banjir warga dievakuasi oleh BPBD Labura, TNI dan pihak kepolisian serta elemen masyarakat lainnya. Banjir di Petak VI mengakibatkan beberapa rumah tinggal bobol, serta menghanyutkan 1 unit mobil hewan ternak kambing dan hewan banyak yg mati.
Sementara itu daerah yang menjadi langganan banir selama ini yakni sungai Bandar dari hasil pantauan debit air tidak terlalu besar dari informasi pengguna Jl. Lintas Bp. Adi (54), “Air di sungai bandar hanya setinggi lutut, dan debit air menyusut secara berlahan”, ucapnya.
Untuk korban jiwa dan jumlah kerugian belum dapat di konfirmasi, karena BPBD, TNI, Polri dan unsur Pemda Labuhanbatu utara masih sibuk meng-evakuasi warga.
Koord.SK Labuhanbatu/MM