
Jakarta,Praktek prostitusi yang terjadi di Venesia BSD Karaoke Executive,Serpong,Tangerang Selatan diungkap aparat Kepolisian.
Brigadir Jenderal Ferdy Sambo (Dirtipidum Bareskrim) mengatakan pengungkapan dilakukan setelah pihaknya menggerebek tempat karaoke tersebut pada rabu 10/8 sekira jam 19.30 wib.
Menurut Ferdy,pihaknya menemukan fakta bahwa Venesia BSD Karaoke menggelar dugaan praktek prostitusi dengan tarif antara Rp.1,1 juta sampai Rp.1,3 juta.
“Fakta yang ditemukan Venesia BSD Karaoke Exevutive telah beroprasi sejak sekitar awal bulan juni 2020 sampai saat ini,Venesia BSD Karaoke Executive menyediakan perempuan untuk dapat berhubungan badan dengan tarif Rp.1,1 juta sampao Rp.1,3 juta per voucer dikali tiga voucer” kata Ferdy dalam keterangannya pada awak media,kamis 20/8.
Perempuan yang bekerja di Venesia BSD Karaoke Executive sebanyak 47 orang yang berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta,Jawa Barat,dan Jawa Timur.kata Ferdy pihaknya mengamankan 13 orang dalam penggerebekan tersebut,tujuh orang bertindak sebagai mucikari,tiga orang kasir,satu supervisor,satu orang manager oprasional,dan satu orang general manager.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa voucer tertanggal 19 agustus 2020,dua bundel kwitansi,uangbsenilai Rp.730 juta,tiga unit mesin EDC,dan 12 kotak alat kotrasepsi.
“Polisi saat ini membawa para korban beserta saksi saksi yang diamankan dan akan melaksanakan rapid test Covid-19 serta melakukan pemeriksaan” ujar Ferdy mengakhiri keterangannya.
(Lp Gun’s Kaperwil Jakarta/*)