Gresik-selidikkasus.com Makam seorang pengurus takmir masjid di Desa Serah Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik yang bernama Askuri dibongkar. Polisi melakukan otopsi karena meninggalnya Askuri tidak wajar.
Misteri kematian Aakuri pada Minggu ((5/7/2020) yang lalu ini memang mencurigakan karena terdapat bercak darah. Polisi selanjutnya menyelidiki penyebab kematian korban.
Keluarga korban pun saat ini sudah melaporkan secara resmi ke Polsek Panceng. Padahal sebelumnya keluarga bersikukuh korban meninggal karena terjatuh dari tempat tidur sehingga enggan melaporkan kejadian tersebut.
Apakah Pengurus Takmir itu korban pembunuhan? Kapolres Gresik AKBP Arief Fitianto ketika dikonfirmasi belum bisa menyimpulkan. “Kita masih lakukan penyelidikan serta pemeriksaan saksi saksi dan kumpulkan barang bukti,” kata Kapolres Gresik, Senin (20/7/2020).
Setelah makam digali, petugas langsung melakukan autopsi di lokasi pembongkaran. Selanjutnya, jenazah Askuri kembali di kubur di lokasi yang sama. Agar tidak terlihat oleh masyarakat, pihak kepolisian memasang terpal di makam. Kemudian ditutupi kain di semua sisi selama proses autopsi.
Proses pembongkaran, autopsi, hingga penguburan kembali, berlangsung dari pukul 09.00 Wib sampai sekira pukul 12.00 Wib. Kegiatan autopsi dilakukan oleh Tim Forensik Polda Jatim yang didampingi anggota Reskrim Polres Gresik.
Saat pembongkaran makam, banyak warga yang menyaksikan dari kejahuan. Mereka penasaran dengan kejadian tersebut.
Kepala Desa Serah Abdul Said berharap agar kejadian ini bisa terungkap yang sebenarnya. Sebab dikatakatan Said, memang kematian. tokoh masyarakat itu sangat janggal. Ketika ditemukan meninggal, jasad Askuri bersimbah darah mulai dari kasur hingga lantai rumahnya.
“Pak Askuri ini sangat sehat meskipun sudah sepuh. Bahkan tidak ada riwayat penyakit apapun, semoga autopsi yang dilakukan ini ada titik terang apa sebenarnya yang terjadi,” ungkap Kades Serah Said.
Kordinator peliputan gresik