Canduang Selidikkasus.com-Bupati Kabupaten Agam,Dr.H.lndra Catri menyalurkan bibit ikan ditengah pandemi Covid-19 Sabtu(18/7/20)
“Bupati bagikan bibit ikan nila kepada masyarakat sebanyak 30 ribu,Bibit langsung ditaburkan kekolam masyarakat Nagari Bukik Batabuah,Kecamatan Canduang,Kabupaten Agam,Provinsi Sumatra Barat.
Pembagian bibit ikan disaksikan anggota DPRD Agam Zulhefi,Camat Canduang Fauzi,Wali Nagari Firdaus,Ninik mamak,toko masyarakat dan lainya.
“Bupati dua periode ini tidak hanya bibit ikan nila yang dibagikan kepada masyarakat,Juga membagikan bibit buah-buahan seperti jeruk dan manggis, masing -masingnya sebanyak 150 batang.
Indra Catri menyebutkan, masyarakat sudah disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19 tetapi sehat saja, tidak cukup karena kehidupan harus berlangsung, oleh sebab itu, perekonomian harus tetap menggeliat.
“Dalam kondisi saat ini yang paling aman itu adalah pertanian, sedangkan perdagangan tidak bergerak begitu,Juga industri dan pariwisata,” ujarnya.
Untuk itu, ulasnya, pertanian harus diintensifkan, perikanan diperkuat dan sawah ditingkatkan produksinya.
Menurut Indra Catri, kondisi saat ini sangat dirasakan manfaat program Agam Menyemai yang digelorakan sejak beberapa tahun belakangan. Untuk itu, ia mengajak masyarakat agar tetap menggelorakan program tersebut.
Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus mengatakan, program Agam Menyemai ini dicetuskan Bupati Agam, Indra Catri bak pepatah “dipinteh sabalun anyuik diubek sabalun kanai”.
Program yang telah beberapa tahun digelorakan hasilnya sangat dirasakan di tengah pandemi Covid-19, sehingga sandang dan pangan untuk masyarakat tetap tercukupi.
“Pemkab Agam terus menyalurkan berbagai bantuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di nagari, seperti hari ini bibit ikan dan buah-buahan,” katanya.
Bibit yang diserahkan Bupati Agam ini, ulasnya, akan dibagikan kepada masyarakat, masjid dan lembaga nagari salah satunya parik paga nagari.
“Lanjut,Bupati pencetus program Agam Menyemai ini meminta masyarakat untuk mengaktifkan kolam ikan, serta tetap menggelorakan jargon nan di laman untuak di makan nan di parak baok kapakan.
“Jangan sampai ada masyarakat yang kekurangan gizi dampak dari pandemi Covid-19 ini,” sebutnya.
lp berita rilis mangasitua
Kaperwil sumbar