Gelora Joko Samudro (Gejos) Belum Siap Jadi Rumah Sakit Darurat, Pasien Covid-19 Di Gresik Tak Terkendali

Gresik – selidikkasus.com
Rumah Sakit rujukan pasien Corona di Gresik overload, Bahkan 18 rumah sakit itu sudah tak mampu menampung pasien terpapar Corona.

Pemkab Gresik rencananya mengubah Gelora Joko Samudro menjadi rumah sakit darurat. Namun rencana itu masih belum bisa terlaksanan karena masih dalam proses pembangunan.

Wakil Bupati Gresik Moh Qosim mengatakan, pihaknya memang sudah menyiapkan Gejos sebagai rumah sakit darurat namun hingga kini belum selesai pengerjaan.

“Rumah sakit darurat di Gejos belum selesai, masih dalam tahap pembangunan sedangkan 18 rumah sakit rujukan di Gresik sudah overload,” kata orang nomor dua di Gresik ini Kamis, (2/7/2020).

Diterangkan oleh Qosim, hal ini membuat banyak orang yang terpapar covid-19 terpaksa di isolasi mandiri di rumah. Meski begitu, terus di awasi. ” Bahkan, kita mengunjungi untuk mengirim makanan dan kebutuhan mereka,” jelasnya.

Wabah Covid-19 ini juga membuat tenaga medis yang berada di garda terdepan ikut tertular. Bahkan, suda ada 15 perawat yang berpotensi terpapar covid-19 dan 1 dokter.

Sementara itu hingga Kamis ini, kasus covid-19 di Gresik terus bertambah tak terkendali. Total sudah ada 745 kasus terkonfirmasi positif dengan rincian 89 sembuh, 581 dirawat dan 75 meninggal dunia.

Kemudian pasien dalam pengawasan total ada 608 kasus, pasien dalam pengawasan 388, selesai pengawasan atau sembuh 117 dan meninggal dunia sebanyak 43 orang.

Banyaknya kasus Covid-19 dengan tren terus naik di Gresik ini membuat 18 rumah sakit rujukan overload, sedangkan Gejos sebagai rumah sakit darurat belum bisa di fungsikan.

Lp-Korda Gresik Fununul Ihsan