Pemuda bunuh diri, Diduga akibat berselisih dengan Ibu kandungnya

Minahasa-Sulut- selidikkasus.com
Menurut  Humas Minahasa, Remboken menuturkan Aksi  nekat dilakukan lelaki Rayden Rengah (17) warga Kelurahan Wewelen, Kecamatan Tondano Barat. Pasalnya pem FC uda itu nekat melakukan aksi bunuh diri, Minggu (24/5/2020).

Ceritanya sebelum kejadian tepatnya pukul 19.30 Wita, Rayden bersama temannya datang ke Desa Wewelen Kecamatan Remboken untuk menemui ibunya dan calon istrinya. Tiba di rumah ibunya, Ray menyuruh membeli minuman keras jenis Cap Tikus. Setelah itu dia memanggil calon istrinya dan bertanya apakah masih marah terhadapnya, dan menjawab tidak. Ray pun mengatakan bahwa Ia mau minta maaf kepada ibunya, dirinya pun langsung datang.

Pemuda itu lalu meminta maaf dan ibunya berkata sudah memaafkan, tapi kedekatan mereka tidak seperti biasa lagi da harus ada batasannya. Ray pun (korban) berkata jika ibunya tidak memaafkannya. Ibunya mengajak bercerita dibagian depan rumah dan Ray bertanya apakah mau sudah tak mau memaafkannya.

Ibunya kembali berkata jika sudah ada batasan karena korban telah menganggapnya sudah mati dan selalu mengancam akan membunuh. Lalu korban pergi kedalam rumah dan mengambil tali untuk mencoba bunuh diri namun digagalkan oleh temannya.

Usai itu korban mengambil pisau dapur lalu berjalan keluar sambil berkata akan membunuh ibunya. Mendengar hal tersebut ibunya sambil berlari dan langsung mencegat Ojek kemudian naik serta langsung pergi namun dikejar oleh korban tapi tidak terkejar,Kemudian korban langsung menikamkan pisau yang di pegang ke tubuhnya sendiri sebanyak dua kali,tuturnya

Melihat kejadian tersebut calon istrinya langsung merebut pisau tersebut dari tangan korban lalu membuangnya. Korban pun langsung terjatuh lalu temannya mengangkat korban dan membawa ke teras rumah. Sedangkan calon istrinya pergi mencari ibu korban, dan membawa Ray ke rumah sakit.

Kasubbag Humas Polres Minahasa AKP Ferdy Pelengkahu menjelaskan bahwa pihaknya mendapat informasi dan mengetahui korban tewas Senin (25/5/2020) pukul 06.15 Wita. Menurutnya usai mendapat laporan pihaknya langsung datang dan mengamankan TKP serta melakukan interogasi terhadap sejumlah saksi. Pihak keluarga pun membuat penolakan otopsi terhadap jasad korban.pungkasnya

Lp/ma