Ditahan 14 Hari Akibat Istri Menghina Pemerintah

Jakarta,selidikkasus.com -Istri Sersan Mayor T(inisial) bernama SD (Inisial) melakukan penghinaan terhadap pemerintah,suami yang berinisial T dan berpangkat Sersan Mayor itu anggota TNI Ridam Jaya yang berada dibawah Kodam Jaya dijatuhi hukuman ringan selama 14 hari.

“Menjatuhkan hukuman disiplin militer kepada Sersan Mayor T (anggota Rindam Jaya) berupa penahanan ringan selama 14 hari” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Kolonel Inf Nefra Firdaus dalam keterangannya kepada awak media minggu 17/5 malam tadi.

Hukuman disiplin terhadap Sersan Mayor T berdasarkan hasil sidang putusan yang dilaksanakan di Markas Besar TNI AD pada minggu 17/5 siang,sidang tersebut yang dipimpin Ksad Jenderal Andhika Perkasa dan dihadiri oleh Wakil Ksad Mayjen TNI Moch Fachrudin beserta jajaran.

T ditahan karena tidak bisa menjalankan perintah kedinasan terkait penggunaan sosial media,dalam hal ini T tidak dapat membina istrinya terkaitbpenggunaan sosial media,dimana ada aturan di instansi TNI.

Sd istri T yang postingannya di akun facebook itu menjadi viral,terbukti telah menyalah gunakan sosial media.

“Karena tidak mentaati peruntah kedinasan yang sudah dikeluarkan berulang kali tentang larangan penyalahgunaan sosial media oleh Prajurit TNI AD dan keluarganya” kata Nefra.

Nefra menyebutkan “TNI AD mendorong agar SD yang tergabung dalam persatuan istri TNI AD atau Persit diproses secara hukum pidana,karena SD diduga melakukan penghinaan terhadap pemerintah dan memberikan komentar negatif tentang pemerintah”papar Nefra.

SD diduga melanggar UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.

“Mendorong proses hukum terhadap saudari SD dalam kapasitasnya sebagai anggota Persatuan Istri TNI AD” kata Nefra.

Adapun SD membuat postingan diakun facebooknya,Suswati DIY dalam komentar dia menuliskan kata kata dalam bahasa jawa “mugo rezim ndang tumbang sebelum akhir tahun 2020” yang artinya ‘semoga rezim segera tumbang sebelum akhir tahun 2020’.

“Teman SD mengingatkan lewat kolom komentar terkait pekerjaan sang suami yang mendapat gaji dari pemerintah,SD balas komentar dengan kalimat “Sing gaji TNI bkn negoro ning rakyat,duite seko rakyat” yang artinya ‘Yqng menggaji TNI bukan negara tapi rakyat,uangnya dari rakyat’.saat ini akunSD di facebook sudah tidak bisa ditemukan karena sudah terblokir” pungkas Kolonel Inf Nefra.

Lp Kaperwil Jakarta/Gun’s.