Pemda Morowali Terkesan Tidak Transparan Terkait Pengelolaan Dana Covid-19

Morowali- Pemerintah Daerah Kabupaten morowali, Provinsi Sulawesi Tengah Terkesan tidak Transparan terkait Pengelolaan dan penggunaan anggaran covid 19. Bahkan besaran realokasi anggaran tersebut yang bersumber dari APBD Kabupaten Morowali masyarakat tidak mengetahuinya.

Selain itu masyarakat juga mengeluhkan lambatnya penyaluran bantuan sosial bagi warga yang terdampak pandemi covid 19 dari Pemda kabupaten morowali.

Kami baru mengetahui hari ini kalau realokasi anggaran sebesar Rp. 68.883.347.471 yang bersumber dari APBD kabupaten morowali untuk penanganan covid 19.

“Kenapa Pemda tidak publikasikan kepada masyarakat melalui media”.

Pemda terkesan tertutup atau tidak transparan terkait pembiayaan penanganan covid 19. sebut Idris salah satu warga desa Bahodopi kecamatan Bahodopi kepada media ini pada sabtu ,16/5/2020.

Dengan anggaran sebesar itu kenapa sampai hari ini belum pernah ada bantuan ke masyarakat dari pemerintah daerah.tandas Idris

” Sebelumnya Anggaran Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Morowali ditetapkan diangka 53 miliar rupiah ,namun dengan adanya perubahan sehingga saat ini BTT ( Belanja tak terduga ) dinas keuangan daerah morowali mencapai 68 miliar dengan pembiayaan tertentu” .ungkap Sekretaris daerah Morowali, Jafar Hamid.

Ia menuturkan , Penggunaannya sangat insidentil dan harus berdasarkan kebutuhan stakeholder terkait yang tergabung dalam tim gugus penanganan covid 19.

“Sasaran penggunaannya ada tiga komponen diantaranya, bidang Kesehatan, ketahanan ekonomi dan penjaringan sosial” tuturnya

68 miliar diporsikan untuk bidang kesehatan sebesar Rp.25. 034. 632. 262. Ketahanan Ekonomi 32.600 .000.000 , pengamanan jaring sosial Rp.11.188.715.209 rupiah
Total 68. 883.347.471 rupiah. rinci Jafar Hamid.

Pemerintah kabupaten morowali baru menyalurkan bantuan berupa beras sebanyak 300 ton yang di sebar di sembilang kecamatan dengan rata rata 30 ton lebih setiap kecamatan.ungkap Sekda Morowali saat dikonfirmasi sejumlah awak media pada jumat ,15/5/2020 di kantor dinas keuangan daerah morowali.

Sementara kepala dinas keuangan daerah morowali Faruck menuturkan, bahwa dana penanganan covid 19 dicairkan secara bertahap sesuai pengusulan oleh dinas atau stakeholder terkait yang termasuk didalam tim gugus penanganan covid 19.

” Itupun harus melalui proposal dan harus melalui verifikasi oleh dinas keuangan baru bisa mencairkan tuturnya,
Sub/Peliput Abd Rahman Tanra

Yohanes

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*