Jalan poros Kediri – Pare ambles berlobang Pemerintah terkesan menutup mata.

Kabupaten Kediri selidikkasus.com , kondisi cuaca curah hujan di wilayah Kediri dalam Minggu ini intensitas curah hujan sangat tinggi yang berdampak pada amblesnya jalan poros Kediri-Pare tepatnya di Jl Erlangga Katang ds Sukorejo Kec Ngasem, Kabupaten Kediri yang berbatasan dengan desa Paron di sepanjang jalan Erlangga ini memang jalur lalu lintas sangat padat sekali yang dilalui truk-truk angkutan berat yang melintas,

kejadian jalan ambles dan Berlobang terjadi pada hari Minggu dini hari kemarin tgl 10/5 posisi jalan ambles dan Berlobang dg diameter 1,5 m itu tepat di tengah ruas jalan yang cukup dalam dan sampai dengan ditulisnya berita ini belum ada penanganan yang serius untuk perbaikan dari fihak Pemerintah.

Ditemui warga masyarakat disekitar tempat kejadian menyampaikan dengan kondisi jalan yang Berlobang tersebut telah mengakibatkan kecelakaan sepeda motor pada hari Senin tgl 11/5 dinihari yg melintas menaiki sepeda motor terjerembab lubang hingga terjatuh , dan beruntung tidak ada korban jiwa , disampaikan oleh warga Dk.

Kadang dengan keadaan jalan yang Berlobang atas inisiatif dari warga diberi tanda penghalang berupa tempat duduk panjang pada jalan yang Berlobang namun klau malam gelap tidak jelas kelihatan pandangan mata sehingga ada yang melintas sebuah mobil roda 4, yang terperosok lobang hingga kaca mobil sampai pecah kaca depanya pada hari Senin tgl 11/5 malam

selepas sholat tarawih namun mobil itu terus melaju dan tidak ada korban jiwa, disampaikannya dengan penuh berharap mohon pemerintah daerah maupun pusat segera memperbaiki jalan tersebut supaya tidak merugikan pengguna jalan hingga sampai terjadi kecelakaan yang fatal, dan upaya antisipasi pencegahan kecelakaan pada jalan yang Berlobang di ambil inisiatif warga masyarakat sekitar dengan memasang bentangan tali rafia dan kresek warna merah.

yang sangat membahayakan bagi pelintas jalan pada malam hari saat kondisi hujan deras maka jalan yang Berlobang tersebut tidak kelihatan demikian ungkapnya.

Dengan kondisi tersebut dari fihak terkait Pemerintah Daerah tidak mengambil tindakan preventif untuk memasang tanda bahaya maupun pengamanan di tempat lokasi jalan yang Berlobang , sampai diturunkan berita ini tanda diberikan seadanya atas partisipasi warga masyarakat sekitar.

Lp. Koordinator Karisidenan Kediri
Rudy Priyono