
Morowali Utara- Hati-hati bermedsos, Apalagi di Saat Menanti Pesta Demokrasi Pemilihan Umum Serentak calon bupati dan wakil bupati, namun beda halnya yang di unggah salah seorang oknum Pendeta di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi tengah justru Memulai Kampanye nya melalui Media social, dengan nama FB” Pendeta Robert Sinaga New.
“Dari Keterangan salah seorang P.Tambunan, menyampaikan kepada wartawan,Sabtu(13/03/2020) bahwa Oknum Pendeta Robert Sinaga New Kampanye tak wajar melalui Medsos(media sosial),”Ucapnya.
Robert Sinaga New Menggugah Ke Group Info Morut yang merupakan kampanye di Medsos yang berisikan “Tidak salah lagi pimpinan dan staf Badan pengurus yayasan Pekabaran Injil Filadelfia Beteleme mendoakan dan memberi dukungan untuk lanjut 2 Periode,” Tulisnya.
“Itulah isi unggahan FB Robert Sinaga New yang pertama, dan kedua kalinya juga Robert Sinaga New Menggugah lagi ke grup info Morut yang ada unsur kampanye nya berisikan”Tentunya Sahabat dan keluarga bertanya tentang pernyataan dan keputusan saya mendukung beliau untuk 2 periode,” jawabannya simpel.
Saya mau agar semua yang sudah dikerjakan selama 5 tahun berkala tidak putus di tengah jalan,tapi program dan apa yang sudah dikerjakan berkelanjutan untuk kebaikan Morut tercinta salam damai,” Itu isi unggahan Pendeta Robert Sinaga New.
“Oknum Pendeta tersebut di ketahui tinggal di Desa Beteleme, Kecamatan lembo, Kabupaten Morowali Utara, melihat Unggahan Robert Sinaga New tersebut salah seorang warganet(warga internet) melihat Pendeta kampanye tak wajar melalui FBnya, sehingga warganet inisial PN, langsung mempertanyakan hal itu kepada kepada salah seorang pendeta yang tidak mau di cantumkan namanya mengatakan kalau dia seorang pendeta tidak boleh ba Pasting di media massa atau FB mendukung salah satu Kandidat, Itu Salah,” Jelas Pendeta ini kepada Pn.
“Dijelaskan Pendeta itu bahwa” Pendeta itu harus netral, Kecuali dia bukan gembala Full, atau dia bukan pegang gembala yayasan atau hanya simpatisan, tapi kalau dia seorang pendeta tidak boleh kampanye di media massa atau FB,” Terangnya.
Mengenai pendeta Robert Sinaga New itu beliau saya kenal betul, dia memang seorang pendeta.pegang gembala Yayasan Filadelfia di Desa Beteleme Morut, kalau Robert Sinaga itu statusnya memang pendeta,” Ungkapnya Pendeta ini kepada Pn.
“Dia juga pernah mengembala, namun sekarang beliau di Akonia, artinya di Akonia itu sudah pensiun dari pendeta mengembala, sekarang beliau itu pegang yayasan panti asuhan,” Sebut Pendeta yang tidak di cantumkan namanya di tulisan ini kepada Pn.
Lanjutnya, Sebenarnya pendeta memang dia, dan begini kata pendeta itu jabatan istilah pendeta itu melekat sampai dia meninggal dunia, tapi kalau dia bilang pendeta mengembala itu masih pimpin jemaat,tapi kalau cuma di bilang dia pendeta dan dia tidak pimpin Jemaat, tetap juga di bilang pendeta karena pendeta itu jabatan yang melekat di namanya,”Jelasnya kepada Pn.
“Istilahnya begini kata pendeta itu kalau dia sudah pernah pimpin umat di gereja Pentakosta dia itu sudah pendeta, tapi kalau di bilang Robert Sinaga New dia mengembala memimpin jemaat sudah tidak lagi,karena saya kenal betul dia itu. Sekarang ini dia hanya pimpin panti asuhan saja dia,” Tegas pendeta ini kepada Pn.
Saya menghimbau kepada pendeta Robert Sinaga New satu kata, saya katakan “Bapak Hamba Tuhan yang Netral Sajalah, jangan ikut-ikut kampanye di media massa, ingat itu bapak pendeta,” Tutupnya Pendeta Ini kepada Pn. Diduga Oknum Pendeta Kampanye Tak Wajar di Medsos.(rilis-lp berita-Yohanes)
Visit the official Telegram website, choose the appropriate operating system such as Windows, macOS, Android, iOS, etc., and download the application. Enjoy seamless communication across devices with Telegram’s secure and fast messaging features, including text, voice calls, and file sharing, all backed by end-to-end encryption for enhanced privacy.纸飞机中文