Syekh Musthafa Husein Nasution: Hebat yang Menghebatkan Orang Lain

 

Madina-selidikkasus.com
Di tengah arus zaman yang penuh hiruk-pikuk pengakuan, nama Syekh Musthafa Husein Nasution menjulang sebagai sosok langka—seorang ulama besar yang tak hanya hebat, tapi juga menghebatkan orang lain.

Bukan lewat sorotan atau pujian yang ia kejar, tetapi melalui ilmu yang ditanamkan, jiwa yang dibentuk, dan cahaya keikhlasan yang ia nyalakan di hati banyak orang.

Dari tangan beliau lahirlah Pesantren Musthafawiyah, bukan sekadar lembaga pendidikan, tapi taman tempat bertumbuhnya ulama-ulama besar yang kemudian menjadi penerang umat.

Bukan hanya membina, Syekh Musthafa Husein juga memberangkatkan para pelajar ke Mekkah—agar mata air ilmu tidak berhenti mengalir, agar generasi tak kehilangan akar.

Di saat sebagian orang berlomba untuk terlihat hebat dengan cara merendahkan orang lain, Syekh Musthafa Husein justru menunjukkan bahwa kehebatan sejati tumbuh dari kerendahan hati.

Bukan dari ucapan yang meninggikan diri, tapi dari karya nyata, keikhlasan, dan ketulusan memberi.

Beliau tak merasa perlu menunjukkan siapa dirinya—karena kualitas tak butuh dideklarasikan, ia akan bersinar sendiri.

Syekh Musthafa Husein tidak membesarkan diri dengan mengecilkan orang lain. Beliau memilih membesarkan banyak orang, dan dengan itu, justru namanya semakin besar dan kekal dalam sejarah.

Kehebatan beliau bukan untuk mendominasi, tapi untuk memandirikan. Bukan untuk menunjukkan kuasa, tapi untuk menyebarkan manfaat.

Inilah bedanya tokoh sejati dengan mereka yang hanya ingin dianggap hebat tapi rapuh di dalam. Beliau tak haus pengakuan, karena beliau tahu: yang sejati tak butuh disorot, cukup hadir dan memberi makna.

Kini, ketika banyak orang ingin tampak tinggi dengan cara menginjak, kita diingatkan oleh teladan beliau:

” Jika ingin jadi terang, nyalakan cahaya—bukan padamkan lilin orang lain.”

Syekh Musthafa Husein adalah terang yang menyalakan lilin-lilin lain. Dan dari nyala itulah, Musthafawiyah menjadi pelita yang tak pernah padam, menerangi generasi demi generasi, dengan keilmuan, akhlak, dan semangat untuk terus memberi.