![Screenshot_20250212-194136](https://selidikkasus.com/wp-content/uploads/2025/02/Screenshot_20250212-194136-678x381.png)
Rokan Hulu – Peristiwa tragis yang Menimpa seorang anak perempuan bernama Evriani Br Sagala (12 Tahun) ditemukan meninggal dunia tenggelam di parit gajah milik PTPN IV Regional III Kebun Sei Rokan tepatnya di Desa Tandun Barat, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau Selasa (11/02/2025) Sore
Informasi yang dihimpun, korban bersama beberapa temannya, termasuk adiknya Kristian Sagala (9 Tahun), Risana Br Pakpahan (11 Tahun), Kaleb Arman Siregar (10 Tahun), dan Gilbet Munte (12 Tahun), pergi bermain dan mandi di genangan air di galian parit gajah yang berada di perbatasan lahan PTPN IV dengan permukiman warga.
Sesampainya di lokasi, korban melompat ke dalam air bersama teman-temannya secara bergantian. Namun, tak lama setelah melompat, korban tiba-tiba tenggelam dan tidak muncul ke permukaan. Karena mengira korban sudah pulang lebih dulu, teman temannya juga meninggalkan lokasi dan kembali ke rumah.
Setibanya di rumah, adik korban menyadari bahwa sang kakak tidak ada di rumah. Merasa khawatir, ia segera memberi tahu Gilbet Munte, yang kemudian bersama warga lain, termasuk Hendriko Sinaga, Jefri Sianturi, dan Iwan Pandiangan, bergegas ke lokasi untuk mencari korban. Pencarian dilakukan hingga akhirnya sekitar pukul 18.27 WIB, korban ditemukan di dasar genangan air dalam kondisi tak bernyawa.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono S.I.K MH melalui Kapolsek Tandun IPTU Lof Lasri Nosa, SH Ketika dikonfirmasi membenarkan adanya Kejadian tersebut, Pihaknya segera melakukan serangkaian tindakan, antara lain, Mengumpulkan bahan dan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian.
Selain itu melakukan pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui kondisi sekitar serta encatat keterangan saksi, termasuk teman-teman korban dan warga yang terlibat dalam pencarian disertai Pemasangan Garis Polisi (Police Line) di sekitar lokasi untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Sejumlah Personel Polsek Tandun Berkoordinasi dengan pihak keluarga korban untuk memastikan proses hukum dan penanganan jenazah serta melayat dan memberikan pendampingan kepada keluarga korban sebagai bentuk empati dan dukungan moral ” Ujarnya.
Dikesempatan itu Keluarga Korban Membuat surat pernyataan penolakan otopsi dari keluarga korban, yang menerima kejadian ini sebagai musibah. Menyusun laporan resmi kejadian sebagai bagian dari administrasi kepolisian.
Setelah korban ditemukan, jenazah langsung dibawa pulang ke rumah duka di Dusun 2, Rt 007 Rw 004, Desa Tandun Barat. Pihak keluarga telah menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. Korban akan dimakamkan di Pemakaman Sesombah, Desa Tandun Barat.
Kapolsek Tandun, IPTU Lof Lasri Nosa, SH menyampaikan bahwa Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak yang bermain di sekitar area berbahaya, terutama di lingkungan yang memiliki genangan air dalam. Pihak kepolisian juga mengimbau agar warga lebih waspada serta mengedukasi anak-anak untuk menghindari lokasi yang berisiko tinggi. Dan kami juga mengucapkan “Turut Berduka Cita dan Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” ujar IPTU Lof Lasri Nosa, akhiri.
*Editor : Alfian Top*