![IMG-20250212-WA0002](https://selidikkasus.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250212-WA0002-480x381.jpg)
BENGKALIS – Ketua BPN ICI Provinsi Riau, Darwis, AK, mengkritik keras cara PT Surya Dumai Agrindo (SDA) menangani polemik dengan Koperasi BBDM Sungai Pakning terkait penyaluran Kebun Plasma. Ia menilai tindakan Thomas, selaku Humas PT SDA, yang lebih memilih beradu argumen di media online sebagai langkah tidak produktif dan jauh dari penyelesaian nyata di lapangan.
“Aneh saja, seorang humas perusahaan besar selevel PT SDA malah melempar persoalan ke media, bukannya turun langsung ke lapangan untuk berdialog dengan koperasi dan masyarakat. Ini seolah membuat situasi di Sungai Pakning terlihat tidak kondusif. Saya tidak ada kepentingan dengan Koperasi maupun SDA, tapi prihatin dengan cara mereka berbalas pantun,” ujar Darwis, Rabu (12/02/2025)
Ukur Ulang Lahan PT SDA, Jangan Sampai Ada yang Berlebih
BPN ICI Riau mengajak Thomas dan pihak PT SDA untuk turun ke lokasi guna mengukur ulang lahan plasma dan inti perusahaan dengan teknologi drone. Langkah ini diperlukan untuk memastikan apakah lahan yang digunakan sudah sesuai dengan izin Hak Guna Usaha (HGU) atau justru melebihi batas yang ditetapkan.
“Kalau ternyata ada kelebihan lahan di luar HGU, maka harus dikembalikan kepada masyarakat. Ini bukan soal debat di media, tapi soal keadilan dan kepastian hukum,” tegas Darwis.
Transparansi Limbah PKS PT SDA Juga Dipertanyakan
Selain permasalahan lahan, BPN ICI Riau juga menyoroti dugaan pencemaran lingkungan oleh limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT SDA. Darwis meminta perusahaan transparan mengenai pengelolaan limbahnya dan memastikan bahwa semuanya sudah sesuai dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
“Kami mendapat laporan bahwa limbah PT SDA bermasalah. Ini bukan isu kecil, karena bisa berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat. Jadi, mari kita selidiki bersama apakah limbah ini benar-benar aman atau justru membahayakan,” tambahnya.
Akhiri Perang Argumen, Saatnya Turun ke Lapangan!
Darwis menegaskan bahwa aksi saling sindir di media antara PT SDA dan Koperasi BBDM hanya akan memperkeruh keadaan tanpa solusi konkret. Oleh karena itu, ia menyerukan agar kedua belah pihak menghentikan adu argumen dan segera turun ke lapangan untuk menyelesaikan konflik secara langsung.
“Jangan sibuk berbalas pantun di media. Mari kita ukur ulang kebun plasma dan inti, kita periksa limbah PKS, dan kita pastikan semuanya sesuai aturan. Jika memang ada yang salah, maka harus diperbaiki. Ini demi kepentingan masyarakat, bukan sekadar debat kosong,” tutup Darwis.