
Jakarta, 26 Desember 2024 (red) Paling tidak empat wanita diduga sebagai psk secara bersama sama melakukan tindakan pelanggaran hukum pidana dengan keji kepada satu keluarga melalui akun media sosial Instagram @uqyo -g, akun @bella sembiring-g, @cicialravisonia, dan beberapa akun lainnya.
Menurut hasil koordinasi kepada pihak korban (Rfl) membenarkan ke empat wanita nakal tersebut telah melakukan aksinya dengan sengaja, terencana, terkoordinir demi mencemarkan nama baik korban dan keluarganya secara terus menerus, dan berulang ulang, “tuturnya”.
Korban juga menjelaskan bahwa telah melaporkan pelaku pada Kepolisian Republik Indonesia melalui Polda Riau, dan masih memburu pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, terutama tindakan pelanggaran pidana fitnah pasal 434, pasal 45 ayat 4, Jo pasal 27A Undang-Undang Nomor 11Tahun 2008 Tentang ITE melalui LP Nomor. B 375/XII/2024 Reskrimsus Polda Riau tertanggal 23 Desember 2024, dan pengaduan pelanggaran pidana terhadap beberapa akun Instagram para pelaku tersebut tertanggal 23 Desember 2024 di Polda Riau.”sambungnya”.
Bahkan puluhan media siar elektronik, cetak, online tingkat nasional kini turut memburu pelaku khususnya untuk tujuan mendapatkan informasi tentang alasan pelaku sehingga nekat melakukan tindakan yang berakibat fatal bagi nama baik, dan juga berimbas buruk pada keluarga pihak korban untuk durasi yang sangat panjang.
Bahkan menurut informasi yang dihimpun oleh beberapa tim telusur bahwa para pelaku secara nyata mengaku kebal hukum, bahkan secara tulisan elektronik mereka menantang korban untuk melaporkan perbuatan mereka, dan tidak segan segan mengekspos fitnah dan pencemaran nama baik korban meskipun tidak memiliki alasan yang memadai. Sehingga selain Kepolisian dan beberapa lembaga yang telah berbadan hukum dan turut diberikan kuasa telah berpartisipasi mencari pelaku dan diamankan untuk diserahkan kepada pihak kepolisian, “tutur Sekjend try power (rd)kepada wartawan.
Kuasa non litigasi korban juga memastikan akan segera berkoordinasi dan mendorong pihak kepolisian yang telah menerima laporan korban, terutama sampai dimana penanganan laporan pelanggaran hukum pidana yang dilakukan oleh pelaku dan telah dilaporkan Termasuk segera berkoordinasi dengan pihak Mabes Polri dikarenakan berkemungkinan sebagian pelaku berada di luar kota Pekanbaru, “tutupnya”.