Aliansi mahasiswa Rokan hulu mendesak Kejari untuk periksa kadis dan Kabid Kominfo

Rohul- Puluhan mahasiswa yang tergabung dari Aliansi Mahasiswa Rokan hulu( AMR) berunjuk rasa di Kejari Rokan hulu di karenakan begitu banyaknya permasalahan di Rokan Hulu,terkhususnya terkait kabel wifi yang tak teratur sepanjang jalan sehingga meresahkan masyarakat, apalagi sampai pernah terbakar di pasir putih,kata salah satu masyarakat.
“Kami berharap kepada pemerintah dan PLN Rokan Hulu supaya menindak lanjuti terkait banyak nya kabel wifi yang tidak teratur yang letaknya di tiang PLN”katanya

Dengan adanya laporan masyarakat tersebut Arrijalil khoiri selaku koordinator lapangan sangat prihatin terhadap pemerintah terkusus dinas Kominfo yang informasi nya punya tanggung jawab terhadap kabel wifi ini,karna banyak juga isu yang beredar adanya dugaan suap oleh pengusaha wifi kepada pihak dinas Kominfo.
“Saya sangat prihatin terhadap kondisi saat ini banyak sekali kabel-kabel yang tidak tertata rapi seperti benang kusut yang merusak pandangan dan saya duga perusahaan wifi ini tidak ada kerja sama dengan pihak PLN alias ini ilegal”kata Arrijalil khoiri selaku koordinator lapangan

Setelah beberapa lama bersuara menyampaikan aspirasi dari pihak Kejari langsung menyambut para mahasiswa yang tergabung dari Aliansi Mahasiswa Rokan hulu (AMR) dengan sambutan yang hangat”terkait dengan adanya tuntutan adik-adik mahasiswa kami akan pelajari terlebih dahulu dan kami akan kabari kembali dalam waktu 7× 24 jam” imbuh David raja S,H selaku jaksa fungsional seksi intelijen

Adapun salah satu tuntutan nya yaitu :
1.memintak Kejari Rokan hulu untuk periksa kadis Kominfo dan Kabid terkait karna kami menduga bahwasanya mereka menerima aliran dana dari para pengusaha wifi di Rokan hulu.
Dengan penuh harapan puluhan mahasiswa yang tergabung dari Aliansi Mahasiswa Rokan hulu supaya Kejari serius dalam menindak lanjuti ini karna ini dampak nya sangat besar terhadap masyarakat apabila di biarkan Tampa adanya perhatian khusus dari pemerintah terkusus dinas Kominfo dan juga PLN.