
Morowali- Forum Peduli Hak-hak masyarakat desa lingkar tambang desa Salonsa Jaya meminta Komisi Nasional Ham Azazi Manusia (Komnas Ham) untuk melakukan pemanggilan ke pihak Perusahaan, yang mana kami selaku masyarakat desa Solonsa Jaya Kecamatan Witaponda Kabupaten Morowali merasa dirugikan berdasarkan aktifitas pertambangan yang dilakukan oleh PT. Alaska Dwipa Perdana (ADP) PT. Mitra Sulawesi Bersama, PT. Mitra Karya Agung Lestari, CV. Cipta Mineral Perkasa.
“Olehnya itu kami selaku perwakilan masyarakat Salonsa Jaya hendak mengajukan pengaduan terkait dengan dugaan pencemaran yang dilakukan oleh Perusahaan Tambang di Desa Solonsa Jaya Meminta Ketua KOMNAS HAM Provinsi Sulawesi Tengah, untuk memanggil pihak perusahaan,
menyelesaikan dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pihak perusahaan dengan alasan sebagai berikut,”Kata Salah Satu Warga di media ini (03/12/2023)
Ia menguraikan, masyarakat Desa Solonsa Jaya 98% adalah petani sawah dan petani pekebun sawit dan desa salonsa jaya termasuk desa penghasil beras yang dapat memenuhi kebutuhan makan beberapa desa disekitarnya.
Kemudian berdasarkan informasi Balai Penyuluh Pertanian Produksi padi sawaah desa
Salonsa Jaya Mencapai 6,5 ton perhektare. Sehingga mendapat kunjungan langsung menteri pertanian, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan petani sawah desa
Solonsa Jaya. Hal ini terjadi karena faktor lingkungan yang masih sangat mendukung jauh dari pencemaran,”Jelasnya.
Lanjutnya, kebutuhan dasar mesyarakat desa Salonsa Jaya dapat dikatakan terpenuhi,
seperti air bersih Pemerintah daerah Kabupaten Morowali membangun PAM, lingkungan
yang aman dan nyaman, udara bersih tanpa ada pencemaran udara. Bisa dikatakan
bahwa desa salonsa jaya di Kabupaten Morowali masyarakatnya hidup dengan
tenang dan tentram tanpa ada rasa cemas dan was-was, karena desa Salonsa Jaya
termasuk Salah Satu desa yang tidak masuk dalam kategori wilayah rawan bencana. Kondisi ini masyarakat rasakan hingga tahun 2018.
Menurutnya, setelah 4 perusahaan tambang masuk yang melakukan kegiatan
penambangan dari tahun 2018 situasi lingkungan di desa Salonsa Jaya menjadi
berubah. Dimana hampir semua aspek kehidupan masyarakat Salonsa Jaya menjadi
terganggu diantaranya
1. Sumber air bersih untuk kebutuhan air minum, mencuci, dan mandi sekaligus
untuk pengairan areal persawahan diduga dirusak dan dijadikan PLT atau lokasi
penambangan PT. Alaska Dwipa Perdana. Sehingga fasilitas air bersih yang
dibangun oleh pemerintah rusak dan tidak bisa lagi untuk difungsikan.
2. Hasil produksi dari areal persawahan dari 6,5 ton perhektare menurun menjadi
3,5 ton perhektare.
3. Beberapa ruas jalan Desa diduga gunakan oleh PT. Mitra Sulawesi Bersama, PT.
Mitra Karya Agung Lestari, PT. Alaska Dwipa Perdana, dan CV. Cipta Mineral Perkasa. Sehingga jalan ini rusak dan tidak lagi bisa digunakan oleh masyarakat.
4. Lokasi yang menjadi tempat pemakaman umum diduga dirusak dan digali untuk
dijadikan sendiment pont oleh PT. Alaska Dwipa Perdana
5. Produksi hasil tambak baik ikan, udang maupun rumput laut (sango-sango) menurun drastis bahkan banyak yang gagal panen akibat air yang tercemar,
keruh dan berlumpur diduga berasal dari kegiatan pertambangan.
6. Selain itu rumah-rumah warga masyarakat juga terdampak banjir disertai dengan
lumpur, debu dan bising.
Sambungnya, berdasarkan keterangan tersebut diatas, kami hendak mengajukan dugaan
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan- perusahaan, agar menjadi perhatian serius oleh pihak perusahaan untuk segera memulihkan kembali segala bentuk kerusakan lingkungan di wilayah Desa Solonsa Jaya yang diduga disebabkan kegiatan pertambangan. pengaduan kami ini harapannya ada tindak lanjut yang serius dari Ketua Komnas Ham Provinsi Sulawesi Tengah,”Harapnya.
Sebelumnya yang dikonfirmasi PT. ADP melalui juru bicara Roy menjawab, Nanti dengan Humas kami ya pak,”Balas Roy.
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut diatas. Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/ atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentara Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui via whatsapp Redaksi (082311911911/Yohanes). Terima kasih
Leave a Reply