Diduga Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim Paling Banyak Korupsi

Selidikkasus | Muara Enim | – Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim Diduga Kuat Banyaknya Konspirasi Korupsi Kolusi Yang Sangat Menghawatirkan/ Hal Ini Bukan Bukan Tanpa Alasan/ Terlihat Dari Pantawan Wartawan Ketika Ingin Konfirmasi Dengan Dr. Erni Zatila Selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan Serta Oku Selaku Sekretaris Dinas Kesehatan.
Muara Enim Sumatra Selatan.kamis 09 Maret 2023.

Pada Hari Senin Tanggal 6 Maret, Wartawan Mendatangi Dinas Ke Kesehatan Kabupaten Muaraenim Untuk Konfirmasi Pembelian Alat Laboratorium Kimia Gas Chromotography Mass Spectrometry (GCMS), Dengan Pagu Anggaran Rp.2.337.500.000 Menggunakan Metode Pembelian Melalui E- Purchasing, Setelah Kami Cek Dipenjualan Online Yang Diduga Harga Berkisar Mulai Dari 300.000.000 Sampai 1.600.000.000.

Untuk Itu Awak Media Ingin Konfirmasi Bertemu Kepala Dinas Kesehatan Yang Bernama Erni Zatila, Untuk Melihat Keberadaan Alat Tersebut.

Pada Hari Senin Tanggal 6 Maret Sekitar Pukul 9.00 Sampai Jam 18.30. Kami Berusaha Untuk Konfirmasi
Kepala Dinas Ibuk Erni Zatila Yang Terkesan Tidak Mau Di Temui Awak Media, Di Karenakan Ada Beberapa Anggota Dewan Bertemu Sedangkan Awak Media Tidak Di Temui Padahal Sudah Mengisi Buku Tamu Terlebih Dahulu.

Di Sela Menghantar Tamu Keluar Keluar Ruangan.
Disinila Kedua Wartawan Menggunakan Kesempatan Untuk Bertanya Terkait (Gas,Chromatography,Mas Spectrometry ) Yang Di Singkat Dengan Dengan Gcms Yang Diduga Tela Terjadi Markup Harga Pembelian Pengadaan Barang GCMS Ini//

Jawaban Dari Erni Zatila Itukan Sudah Di Tangan Aph Sudah Ya Saya Ada Rapat Pungkas Erni / Awak Media Ini Belum Merasa Puas Dengan Jawaban Kadinkes Tersebut/ Namun Kedua Wartawan Ini Tetap Sabar Menunggu Kadin Selesai Rapat//

Hingga Sampai Lebih Kurang Pukul 630. Wib Menjelang Malam Kami Tidak Bisa Bertemu Dengan Kepala Dinas Kesehatan Guna Menayangkan Berita Tersebut//

Setelah Awak Media Mendapatkan Informasi Keberadaan Alat Kesehatan Tersebut Dan Mengambil Inisiatif Pada Hari Rabu Untuk Konfirmasi Keberadaan Alat Tersebut Ke Laboratorium Kimia, Di Temui Oleh Ibuk Kepala Laboratorium, Menyebutkan Bahwa Kami Sudah Menerima Alat Tersebut Tetapi Kami Tidak Di Perbolehkan Melihat Alat Tersebut Sebelum Ada Izin Dari Kepala Dinas Dan Ppk Yang Berinisial (A)

Kemudian Awak Media Mendatangi Kantor Farmasi Tempat Di Mana PPK Kesehatan Berkantor, Setelah Bertemu Dengan (A) Awak Media Tidak Di Perbolehkan Untuk Melihat Alat Tersebut, Sebelum Ada Surat Tugas Wartawan Dan Setelah Kami Berikan Surat Tugas Tersebut Kepada PPK Nya, Kami Masih Di Suruh Menunggu Kabar Sebab PPK Masih Mau Berkoordinasi Dulu Kepada Kepala Dinas Kesehatan Ibuk Erni Zatila.

Hal Semacam Ini Sangat Disayangkan, Kenapa Hanya Untuk Melihat Alat Kesehatan Yang Dibeli Menggunakan Uang Rakyat, Seperti Dipersulit Dan Banyak Aturannya, Sehingga Menjadi Sebuah Pertanyaan, Ada Apa Dengan Alat Tersebut ????

Di Hari Ketiga Konfirmasi Dengan AD Selaku Ppk Di Sayangkan Pada Kamis Siang Dengan Jawaban Yang Mengecewakan Karena GCMC Tersebut Tidak Boleh Di Lihat Ujar AD Perintah Dari Erni Zatila Selaku Kadinkes/Dengan Banyak Alasan // Di Sini Kuat Dugaan Terjadi Konspirasi Korupsi Berjamaah.

Kepada Pemangku Kebijakan Perlu Hal Seperti Ini Menjadi Perhatian Yang Serius Kadinkes Dan PPK Perlu Di Audit Oleh Bpk Dan Kepada Aparat Penegak Hukum Untuk Menegakkan Hukum Yang Tegas//

Di Tempat Terpisah Peryanto Selaku Ketua PJS (Pemerhati Jurnalis Saiber) Menyayangkan Pihak Dari Kepala Dinas Kesehatan Tidak Mau Di Konfirmasi Oleh Wartawan Karena Uang Yang Di Gunakan Bukan Uang Pribadi Dan Wartawan Mengonfirmasi Adalah untuk Kebutuhan Publik Hal Ini Jelas Bertentangan Dengan UU Keterbukaan Informasi Publik Pungkasnya.

(Laporan:Nopri Hartono)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*