Banjarnegara, SelidikKasus.com Berita yang sempat viral tang menjadi perhatian diberbagai media terkait Ratusan warga Desa Lengkong Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara pada Rabu (28/9) belum lama ini yang menuntut Kades Lengkong yang bernama Yayah Widantoro untuk mundur dari jabatan yang diembannya tersebut karena Pernyataan awal yang tertangkap sedang berduaan di Hotel Sokanandi 8 bulan yang lalu yakni apabila terjadi hal yang sama “Kades siap mengundurkan diri”.
Pernyataan tersebut ditagih warga karena keduakalinya kepergok Istri sahnya di Tanjungtirta belum lama, sehingga sudah duakali melakukan hal yang sama dikatakan tidak punya rasa malu. Demikian dikatakan oleh Ketua RT 03 RW 01 Zaenal Arifin, SPd ketika TIM Aliansi Wartawan Indonesia Cabang Banjarnegara menelusuri adanya berita dan desakan warga agar segera mengundurkan diri.
Pengunduran diri tersebut merupakan desakan warga tokoh masyarakat dan pemuda hasil musyawarah desa ke BPD agar wakil rakyat tersebut segera merekomendasikan aspirasi warga ke Kecamatan kemudian diteruskan ke BAPERMASDES dan Ke PJ Bupati Banjarnegara untuk membuatkan SK Pengunduran diri Kades.
“Apabila tidak ditanggapi dengan serius ketakutan warga akan melakukan aksi yang lebih besar karena Pemda Banjarnegara dianggap mengamini perbuatan tidak bermoral Kades, adanya perzinahan, adanya pernyataanya saat pertama harusnya sudah menjadi bukti kalau keduakali dirinya harus mundur,” Tegasnya.
Hal itu juga dikatakan warga yang lain seperti dikatakan Soimah jika Kades Telah melakukan perbuatan tidak patut atau tidak terpuji yakni melakukan perbuatan zinah. Perbuatan yang keduakalinya tersebut terjaring lantaran istri sahnya memergoki Kades sedang berbuat yang tidak terpuji di rumah Janda Tetangga desa Tanjungtirta Kecamatan Punggelan sebelum warga melakukan Demo pada Rabu kemarin.”
Sebelum warga menuntut mundur karena perbuatan Kades sudah keduakalinya kepergok oleh Istri Sahnya, namun karena Istrisahnya melakukan perbuatan perusakan di Rumah Sijanda akhirnya saling lapor, hal tersebut bukan itu masalahnya warga karena sudah ada pernyatan pertama diatas materai di Satpol PP yang disaksikan Tokoh desa jika mengulangi lagi dirinya siap mengundurkan diri, warga menagih pernyataan kesatria tersebut,” tegas Zaenal
Ditempat lain Ketua BPD Desa Lengkong Fauzi ditemui di Rumahnya dukuh Siteki Desa Lengkong, tidak mau menanggapi dan menerima tamu dari media. “Maaf kami belum bisa menerima tamu dan berkomentar terkait permasalahan tersebut, mungkin nanti jam sore atau besok, akhirnya TIM DPC AWI Banjarnegarapun tidak memaksa untuk bertamu itu adalah hak dari penerima tamu.
DPC Aliansi Wartawan Indonesia Banjarnegara terkait permasalahan tersebut BPD Desa Lengkong harus profesional sebagai waklil dari Masyarakat juga sebagai mitra Pemerintahan Desa terkait ulah dan prilaku Kepala Desa yang sudah berbuat tidak sepatutnya sebagai Pemimpin Desa harusnya menjadi catatan koreksi dan Pemda Banjarnegara Melalui Bapermasdes sepatutnya turun kebawah menanyakan berbagai tokoh pemuda, ketua RT RW Perangkat Kadus terkait perbuatan Kades yang telah menyimpang tersebut, sehingga tidak ada biyas dari Masyarakat.
“BPD Desa Lengkong sepatutnya membuat poling, sampling terkait permasalahan tersebut, jika separuh lebih warga menghendaki agar mengundurkan diri, sehingga data kongkrit dapat dipertanggungjawabkan untuk memberikan rekomendari kepada Camat, Bapermasdes sekaligus Kepada PJ Bupati untuk melangkukan langkah-langkah nyata ataas desakan warga tersebut, dan Pemda sepatutnya melakukan investigasi intelijen kepada masyarakat bawang sehingga pengambilan keputusan terkait Perbuatan Kades tersebut dapat dipertanggungjawabkan,” Ucap Harmono Ketua DPC Aliansi Wartawan Indonesia Banjarnegara.
Informasi yang berkembang di masyarakat dalam minggu ini Kades dipanggil dalam sidang etik terkait aduan warga masyarakat, keterangan dari Ketua RT dalam minggu ini pihak Kabupaten melakukan sidang di Bapermasdes atas aspirasi warga yang menghendaki Kades Lengkong Mundur. Berbagai spanduk bener bertuliskan bertebaran di sekitar Desa Lengkong Kecamatan Rakit Banjarnegara “Pak Bupati Kami malu punya Kades Tukang Zina Segera Lengserkan”(One)