Labuhanbatu – Suhari Pane salah satu Capub pikada 2020 Labuhanbatu disela kegiatannya Minggu (18/10) menyempatkan menyambangi Sekretariat Komunitas Desa milenial/milyarder Indonesia atau “Demi Indonesia” di Pertokoan Kota Raja jalan Lintas Sumatera Kp. Pajak NA IX-X Labuhanbatu Utara dan berdiskusi langsung dengan Muhammad Mauliddin sebagai pemrakarsa Komunitas Demi Indonesia.
Pada diskusi tersebut Muhammad Mauliddin menyampaikan “Desa Milenial atau atau ya kita katanlah desa mandiri akan terwujud dengan penekanan pada model implementasi Direct and Indirect Impact on Implementation dimana terdapat beberapa aspek yang sangat menentukan keberhasilan implementasi yakni Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi dan Struktur Birokrasi” ujarnya.
“Komunitas Demi Indonesia merupakan inovasi sebagai upaya untuk pengentasan kemiskinan, pengangguran di desa-desa melalui pengembangan usaha BUMDes dengan mengelola dana desa secara profesional mewujudkan ekonomi produktif dengan pendekatan pemberdayaan berdasarkan potensi yang ada pada masyarakat desa’ tambahnya.
Pada diskusi tersebut kecil tersebut Suhari Pane meng-apresiasi visi misi serta program-program yang ada di Desa Milenial/Milyarder Indonesia terutama pada strategi pengelolaan dana desa dan pemetaan potensi desa serta tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan di Labuhanbatu jika Suhari Pane terpilih menjadi Bupati Labuhanbatu 2020-2024 nantinya.
“Potret desa merupakan tolok ukur keberhasilan satu pemimpin daerah, dimana sorang pemimpin mampu mendorong desa terbebas dari kemiskinan dan meminimalkan pengangguran dengan mendorong setiap pemerintahan desa untuk lebih kreatif dan inovatif” ucapnya.
Suhari Pane juga menambahkan “Program Pengembangan Desa adalah program dari Kementerian Sosial (kini juga Kementerian Desa) Republik Indonesia. Program ini di-launching pada tahun 2014 seiring dengan kebijakan Presiden Joko Widodo tentang pembangunan Desa melalui Launching Gerakan Desa, Gerakan Pembangunan Desa semesta yang diperkuat dengan terbitnya Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa”.
“Pengembangan model Desa mengakomodir empat dari sembilan prioritas program pembangunan tahun 2015-2019 yang ada pada Nawa Cita. Keempat program dimaksud meliputi (3) membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; (5) meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia; (8) melakukan revolusi karakter bangsa; dan (9) memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia” tambahnya lagi.
Wes Wayahe Labuhanbatu lebih maju, lebih makmur, lebih sejahtera dari beberapa kabupaten yang ada di propinsi Sumatera Utara dengan meng-optimalkan PAD, dengan menempatkan orang-orang yang memiliki kapasitas, visioner pada jabatan struktural dan fungsional di Pemkab Labuhanbatu.
Tim-SK / Labuhanbatu