
“Madina- Pertambangan emas tanpa izin (PETI) Di Wilayah kecamatan lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal (Madina-Sumut) terus beroperasi. Polisi sektor (Kapolsek) PARSAULIAN RITONGA-Beberapa kali Di konfirmasi bungkam. Awak media seolah di abaikan.
Pemberitaan yang dimuat media selidik kasus.com sebelumnya. Sudah jelas”pengakuan Toke Tambang Emas Ilegal A sebagai Toke. Bukan cuma dirinya. A juga memaparkan keterlibatan U sebagai toke tambang memakai alat berat. berupa excavator dengan jumlah satu unit”sementara A satu unit excavator dan memiliki sejumlah mesin Dompeng.ucapan tersebut terekam di telepon seluler.
“Sementara Kapolsek lingga Bayu Madina: sebelumnya di konfirmasi-iya Dinda kebetulan saat ini anggota sedang menuju lokasi-singkatnya-namun monitoring tersebut Diduga hanya sebatas dokumentasi sebelum turun kasih aba-aba supaya. penambang berhenti dulu. seolah pelaku tambang Ilegal di lindungi.
Apakah memang benar dugaan: polisi lingga Bayu dapat setoran lumayan sehingga PETI di lokasi M3 Pulo Padang di lindungi, ataukah polisi lingga Bayu tidak tau lokasi pertambangan. yang ada di wilayah hukumnya sendiri, jika benar begitu kira-kira. apa saja ya. kinerja polisi lingga Bayu sehingga kerusakan lingkungan yang di buat segelintir Mafia-mafia tambang”tidak tahu”atau. Polisi lingga Bayu kerjanya cuma makan tidur saja.
Pengakuan Mafia tambang ilegal A sudah jelas lewat telepon seluler. Mengaku aktivitas alat berat excavator miliknya dan sejumlah mesin Dompeng. Mengeruk merusak lingkungan.tapi polisi lingga Bayu masih diam saja tidak melakukan penangkapan ataupun penyelidikan.
“Terpisah. awak media ini. konfirmasi pihak polres Madina. melalui humas BAGUSSETO-Terimakasih informasinya. Kita akan cek info tersebut. Upaya preventif dan edukasi terus dilakukan oleh Polsek dan forkopimcam-singkatnya (AL)