Foto : Adv.Wawan Rosmawan. SH.MH.CLA.ICTL.CPL. CPLC.CPCLE.CLCLS.CPPPLS.CPM.CPArb
Kabupaten- Pemkab Kampar melalui sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mulai menggulirkan sejumlah proyek besar pada tahun anggaran 2025 diluar sejumlah paket proyek PL di lintas OPD.
Berdasarkan data LPSE Kabupaten Kampar, berikut daftar paket pekerjaan yang masuk dalam proses lelang tahun ini:
1.Rehabilitasi Aula Kantor Bupati Lama – Rp1,07 miliar
2.Rehabilitasi Gedung untuk Kantor Inspektorat Kabupaten Kampar – Rp1,32 miliar
3.Pembangunan Gedung Arsip Sekretaris DPRD Kabupaten Kampar – Rp1,04 miliar.
4.Pembangunan Rumah Dinas Baru dan Renovasi/Penambahan Ruangan UPT Puskesmas Tanah Tinggi – Rp876,8 juta.
5.Rehabilitasi Masjid Islamic Center (Lanjutan) – Rp19,21 miliar
6.Renovasi/Penambahan Ruangan UPT Puskesmas Suka Ramai – (nilai pagu masih dalam proses).
7.Penataan Pedesterian Taman Kota Bangkinang – Rp3,8 miliar
Baca di https://www.datalpse.com/kldi/lpse-kabupaten-kampar

Di tempat terpisah praktisi dan konsultan Hukum Adv.Wawan Rosmawan. SH.MH.CLA.ICTL.CPL. CPLC.CPCLE.CLCLS.CPPPLS.CPM.CPArb menuturkan bahwa Semestinya Pembangunan dilakukan berdasarkan atas skala prioritas dan menyesuaikan kebutuhan rakyat/masyarakat. “Hal tersebut tentunya dikoordinasikan terlebih dahulu dengan berbagai pihak termasuk unsur legislatif dan tokoh – Tokoh masyarakat guna mengetahui kebutuhan mendasar masyarakat yang disampaikan lewat aspirasi masyarakat dilapangan atau di pedesaan. Ucapnya
Lanjutnya – jalan adalah salah satu hal yang paling penting guna me lancarkan roda perekonomian dan meningkatkan mobilisasi masyarakat khususnya kabupaten Kampar, sehingga pembangunan jalan semestinya lebih diutamakan, sebelum anggaran dialokasikan untuk proyek-proyek sebagaimana telah dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten Kampar, Apalagi melihat kondisi saat ini masyarakat sedang berada dalam masa-masa fase sulit, tentunya pihak pemerintah semestinya lebih mengutamakan kebutuhan dasar masyarakat berupa (sandang, pangan dan kesehatan), dan apabila setelah hal tersebut terealisasi baru dialokasikan untuk kepentingan lain. Pungkas Wawan.
