Riau- Sebelumnya sempat viral Pengawai Di perekam di dinas catatan sipil Bagian Perekaman e-KTP Sejumlah aliansi gabungan di Provinsi Riau Mendesak Ahmad Yuzar Bupati Kampar Untuk memecat atau memberhentikan Dann atau mengevaluasi para pegawai di bagian perekaman disdukcapil Kabupaten Kampar.
Oknum tersebut Diduga melakukan pungutan liar (Pungli) Terhadap masyarakat yang membuat perekaman e-KTP dan disinyalir Setiap warga yang membuat dan merekam e-KTP diduga di pungut biaya 50 perorangan, hal ini di ungkapkan oleh salah satu Warga Kampar yang tidak mau namanya di publikasikan oleh Wartawan.
” Iya bang kita cuma punya uang pas Pasan di mintak oleh petugas perekaman e-KTP disdukcapil Kabupaten Kampar ini 50 ribuan per kepala bang,” ungkapnya.
Ahmad yuzar selaku bupati Kampar agar mengevaluasi kinerja kadis catatan sipil kabupaten kampar kerna tidak bisa mendidik anggotanya dan memecat pengawai di rekaman e-KTP disdukcapil.
Belum lagi Masyarakat di kabupaten Kampar merasa geram dengan pelayanan dukcapil kabupaten Kampar ditempat terpisah Menurut salah satu warga saat ditemui awak media mengatakan kemungkinan pelayanan lamban dikarenakan tidak adanya pengamatan standar pelayanan pada instansi dukcapil Kabupaten Kampar.
“Kita kasihan melihat masyarakat yang datang dari jauh ada dari berbagai desa yang ada Di kabupaten kampar,keluhnya
Dan selanjutnya Wartawan pun Konfirmasi kepala Dinas disdukcapil Kabupaten Kampar muslim, mengungkapkan pembuatan e-KTP disdukcapil tidak ada di pungut biaya.
“Pembuatan e-KTP disdukcapil Kabupaten Kampar tidak ada di pungut biaya dan gratis,” Pungkasnya.
Dalam hal ini dari berbagai organisasi diantaranya LPPDM, Gementararaya, aliansi mahasiswa dan masyarakat sipil anti korupsi siap akan turun ke jalan lakukan aksi damai, apabila tidak ada tindakan dan tidak di evaluasi para jajaran pengawai di perekaman e-ktp di dinas catatan sipil kabupaten Kampar. Tegas azlani
Kita berharap bupati yuzar dan kadis catatan sipil jangan jadi pimpinan yang Plaga Plogo, jadi pejabat itu harus ada tindakan dan Jangan kayak kura kura dalam perahu – pura pura tidak tau.