
Gresik- Suasana malam di Dusun Perengkulon Desa Melirang Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik berubah semarak dengan gelaran Karnival yang di selenggarakan teman teman Karang Taruna Buana Yudha,Sabtu (30/82925) malam.
Meski skalanya tingkat dusun, kemeriahanya tak kalah dengan tingkat Desa maupun Kecamatan. Sebanyak 10 RT ikut ambil bagian dalam ajang ini.
Mereka menampilkan beragam pertunjukkan, mulai cerita Ramayana hingga Prabu Siliwangi disaat memerintah kerajaan Galuh Pajajaran.
Yang membuat decak kagum, setiap tim bisa menghabiskan biaya hingga Rp 20- 30 juta. Bahkan jika ditotal pelaksanaan karnival ini bisa menelan biaya hingga Rp200 juta lebih.
Biaya besar itu terlihat dari karya wara, mulai dari maskot setinggi lebih dari tiga meter, kostum penuh warna, hingga properti hasil buatan sendiri yang dikerjakan selama tiga bulan terahir.
Ketua Panitia Pelaksana, Edi Suflan menyebut Karnaval ini pertama kali dan sangat meriah. Seluruh warga tumpah ruah dan sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini.
“Dimomen karnaval ini kami mengharap suasana dusun guyup rukun menjaga persatuan. Harapannya kegiatan ini bisa berkelanjutan,” katanya.
Hal senada di sampaikan tokoh masyarakat sekaligus anggota DPRD Gresik, Noto Utomo. Menurutnya, semangat masyarakat dalam karnival menunjukkan kekompakan warga.
Karnaval ini jadi bukti bahwa warga bisa bergotong royong saling kerja sama, hasilnya benar benar meriah. Diluar dugaan,” ungkapnya
Tak hanya soal penampilan, setiap tim juga bersaing memperebutkan gelar juara. Piala dan uang tunai Rp.10 juta disiapkan panitia sebagai bentuk apresiasi sekaligus penyemangat agar warga lebih antusias.
Sekretaris DPC PDI-P Gresik ini menambahkan, karnival budaya dusunnya bisa berkembang seperti di Desa Sembayat yang sudah dikenal luas.
“Kami ingin Perengkulon punya ciri khas, supaya kedepan semakin besar dan membawa manfaat bagi warga.
Dengan segala kreatifitas dan biaya yang tak sedikit, karnaval ini diagendakan 2 tahunan. Dengan semangat dan kebersamaan bisa melahirkan tontonan yang tak kalah megah dari acara tingkat kabupaten.
“Insya Allah kegiatan karnival dilakukan 2 tahun sekali, semoga lebih meriah lagi kedepannya,” tutupnya.
(NOel)