Warga Terdampak tanah Bergerak desa Ratamba , Pertanyakan Dana Donasi, Desa Dianggap Tidak Transparan

 

BANJARNEGARA-Warga Desa Ratamba, Dukuh Kalierang Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mempertanyakan donasi dari berbagai pihak terkait korban Bencana Tanah Gerak di Desa Ratamba Kecamatan Pejawaran yang Terjadi pada Januari 2025 yang lalu.

“Sebagai warga desa yang terdampak, kita perlu tahu berapa jumlah donasi yang masuk dari berbagai pihak, untuk apa saja penggunaan anggaran dan kemudian diketahui mendapatkan dana sebanyak Rp 91.881.048,- dari Pembukuan catatan Desa 3 Januari – 21 Mei 2025 Namun para Pengungsi hanya menerima Rp 3.740.000/ KK sebanyak 16 Terdampak,” ujar Ade Rocyati (35), salah satu terdampak adanya bencana tanah gerak Desa Ratamba Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara Selasa (22/7-2025) kemarin dan juga diperkuat dua warga lainnya Evi Atun, Somadi dan Paryuti dirumahnya.

Menurut Ade Rochyati, transparansi berapa dana diperoleh dari donasi para donator luar desa, penggunaan anggaran untuk apa saja sangat diperlukan untuk sama-sama membangun desa, jangan sampai mereka memanfaatkan dan menjual jeritan korban.

“Kami warga kan, juga tidak tahu uang yang masuk ke Rekening Peduli Ratamba, kami hanya diberitahu jumlah yang diperoleh sebanyak 91 jutaan, dibagi untuk 16 terdampak per 3.750.000,-/KK , termasuk untuk dapur, BPBD, solar Alat Berat, dll, Tentu penggunaan anggaran jangan sampai salah sasaran,” ujar Rochyati.

Terpisah, saat ditemui di ruangannya, Rabu (23/7-2025) Kepala Desa Ratamba Juniawan wartawan mewawancarai, mengatakan penggunaan anggaran Donasi desa Ratamba sudah habis dan sudah diserahkan Kepada penerima dengan memanggil dua Perangkat desa Ratih sebagai Bendahara dan Yani sebagai Perangkat Kesra. Dana Donasi dari luar Desa yang diperoleh di Rekening Peduli Desa ratamba sebesar Rp 91.881.048,- (Sembilanpuluh Satu Juta Delapan Ratus Puluh Delapan satu ribu, empat puluh delapan)

.
“Untuk donasi kaliireng coba mba Ratih sama Yani ke ruangan, menerima sekitar Rp 91.881.048,- dari rekening peduli Ratamba, sing dari komunitas kemudian disimpan ke Rek Bank dan distribusikan ke mereka,” jelasnya.

Lanjut Juniawan kemudian dijawab oleh Ratih sebagai Bandahara jumlah yang diperoleh dari Rekening sebanyak Rp 91.881.048,-. Kemudian para penerima dibagi rata sebanyak Rp 3.750.000,- yang sudah diserahkan sebanyak 40-atau 50jutaan, kemudian untuk dapur posko dan sisanya untuk penerima yang terdampak.

“Per Penerima manfaat jumlah keseluruhan jumlah yang diterima korban kemudian sisanya ke Penusupan korban bencana kita tidak tahu perorangnya berapa, sebagai bendahara tidak tahu,” ujar Ratih.

Terkait Kesepakatan donasi disini sisa direkening kemudian dibagi rata ke Warga terdampak tanah bergerak, perpengusi tidak tahu kemudian perposko dibagi glondongan, ada kegiatan terkait penanganan bencana sampai 50an juta ,sisanya baru di serahkan ke penerima korban tanah bergerak

“Penggunaan anggaran menurut berbagai kebutuhan termasuk untuk alat berat, dapur posko, sebanyak 50an juta sisanya baru diserahkan Kepada Penerima dampak tanah bergerak sebanyak 16 KK ,” tutup Junaiawan. (Asw/One)