Madina-panyabungan barat, M Idris selaku ketua Garda Satu Mandailing Natal sangat menyayangkan terhadap adanya tempat -tempat wisata yg dibiarkan secara terang-terangan membiarkan pengunjungnya berbuat maksiat. Kalau ini dibiarkan akan menjadi induk jamur maksiat bagi tempat-tempat wisata yang lain.
M. Idris menuturkan
Kepada awak media ini 06/07/2025
Berita yang viral saat ini tentang tempat rekreasi/atau tempat persinggahan di danau marambe,desa Sirambas Kec. panyabungan Kab. Mandailing Natal sangat di sayangkan bila ini terus dibiarkan dan tidak adanya respon dari pemerintah daerah mengingat Mandailing Natal jantung hatinya umat Islam Sumatera Utara
Sesuai dengan MISI organisasi Garda Satu madina “Menggalang persatuan dan kesatuan, pemberdayaan masyarakat,advokasi sosial dan kemasyarakatan,promosi nilai-nilai kebangsaan , pengembangan ekonomi kreatif, keterlibatan dalam isu lingkungan, Kolaborasi dengan lembaga dan pemerintahan
Kami mengharapkan kepada pemerintah daerah kab Mandailing Natal,untuk segera membina, menjalankan Perda tentang menindak penyediaan tempat- tempat maksiat, salah satu contohnya membuat papan -papan merek pelarangan di lokasi tersebut
agar tidak terjadi seperti yang di beritakan baru-baru ini Melihat fakta-fakta dilapangan kebanyakan pengunjung nya muda-mudi generasi mendatang,toh ini pasti akan merusak masa depan mereka, bila tempat ini tidak cepat di bina sesuai permintaan warga sekitar tersebut, Ucap nya
Memang wajar-wajar saja pengelola tempat berdalih saat di ingatkan oleh kepala desa dan kecamatan,siapa sih yang gak mengelak bila di konfirmasi
Kami dari organisasi “Garda satu”sangat berharap tolong tempat ini di perhatikan oleh pemerintah daerah,kami ikut bicara karna sesuai misi kami di organisasi di sebut di atas
apalagi para kawan -kawan kita dari media sudah konfirmasi, kepala desa SIRAMBAS,kecamatan panyabungan barat dan kasat pol PP madina, jika ini sudah di lakukan gak ada salah nya tempat ini di perhatikan dan di bina ,tutup Idris.(AL)