
BENGKALIS – Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, H. Muhammad Rafee, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah pemilihannya (Dapil). Baru-baru ini, politisi yang akrab disapa Haji Rafee itu menyalurkan bantuan kepada 40 pelaku UMKM di tiga kecamatan, yakni KecamatanbBukit Batu, Siak Kecil, dan Bandar Laksamana. Bantuan ini berasal dari gaji pribadinya sebagai anggota dewan, khususnya dari gaji bulan ke-3 dan ke-4 selama masa jabatannya.
Aksi sosial ini merupakan realisasi janji kampanye Haji Rafee saat Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun lalu.
“Ini bentuk tanggung jawab saya kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan. Saya akan terus konsisten menyalurkan sebagian gaji setiap bulan selama menjabat untuk membantu UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat dan daerah,” tegas Rafee saat menyerahkan bantuan secara simbolis didampingi tim dan staf ahlinya Jefrizal, Wawan Irnawan, Dade dan Tribuana, Selasa (18/02/2025).
Bantuan tersebut disambut antusias oleh penerima. Abdul Wahab, pelaku UMKM dari Desa Pakning Asal, Kecamatan Bukit Batu mengaku terbantu dengan program ini.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat untuk menambah modal usaha saya. Semoga Pak Haji Rafee terus memperhatikan warga kecil seperti kami,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kamala Sari, warga Desa Sejangat, menyebut langkah Haji Rafee sebagai contoh nyata kepedulian pejabat terhadap rakyat.
Komitmen Haji Rafee menuai apresiasi dari berbagai kalangan. PJ Kepala Desa Pakning Asal Mafri Okber, M.Pd menilai program ini tidak hanya meringankan beban pelaku usaha di desa, tetapi juga memotivasi mereka untuk lebih produktif. “Ini langkah konkret yang patut dijadikan contoh oleh anggota dewan lainnya,” ucapnya.
Haji Rafee menegaskan, penyaluran bantuan akan berlanjut secara rutin setiap bulan dengan sasaran yang lebih luas. “Kami akan evaluasi kebutuhan UMKM di tiap kecamatan agar bantuan tepat sasaran dan berdampak berkelanjutan,” tuturnya.
Gerakan berbagi ini diharapkan tidak hanya menjadi stimulus ekonomi, tetapi juga memperkuat hubungan antara warga dengan wakil rakyat yang mengutamakan kepentingan konstituen.