Banjarnegara,Mantan Presiden RI ke-7 H. Joko Widodo Dalam Rangka Kunjungannya Ke Desa Kasilib, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara, Pada Senin (6/1/2024), adalah untuk meninjau Pengolahan daur ulang Berbahan baku limbah plastik yang menghasilkan Produk energi alternatif yang Ramah lingkungan di trade mark Petasol,Produk tersebut di Prakarsai oleh Bank Sampah Banjarnegara(BSB) Kasilib, yang sudah berdiri dari tahun 2014 dan sudah melalui uji lab oleh Badan Riset Nasional (BRIN) pada saat itu.
Pada saat berkunjung di BSB Desa Kasilib, Jokowi di sambut hangat oleh masyarakat setempat, dan di kawal oleh Paspampres, serta hadir pula Pemerin tah Desa Kasilib, Polres Banjarnrgara, Kodim Banj arnegara, forkompincam Wanadadi.
Perwakilan dari Budi Sutrisno Aji Owner Bank Sampah Banjarnegara(BSB) Sabar W, selaku pengurus dan penggiat komunitas lingkungan hidup menyampaikan Kepada wartawan, terkait kunjungan Jokowi dan seklumit sejarah berdirinya BSB tersebut.
“Bank Sampah Banjarnegara(BSB) ini sebenarnya awal mulanya berdiri dari tahun 2014,awalnya kita komunitas pecinta lingkungan,dari masalah Sampah plastik yang meresahkan kita tahu di pertengahan tahun 2017san, kita membuat pirolisis yang sederhana yang hanya bisa menghasilkan minyak bakar, ” Ungkapnya.
Sabar menambahkan, apakah pirolisis itu” Pirolisis itu Pembakaran tanpa oksigen,” imbuh nya.
Latar belakang adanya pilorisis, Sabar lebih dalam memaparkan.
“Dari situ kita buat kompor ramah lingkungan, yang berbahan dasar dari Sampah plastik, akan tetapi masyarakat sekarang sudah termanjakan dengan teknologi kompor yang semakin canggih boro boro ibu ibu menariki sumbu kompor yang pada saat ini top skrin, sensor suara pun ada, akhirnya produk kami kurang di trima oleh masyarakat, “terangnya.
Kapan Owner Budi Sutrisno Aji mulai menyempur nakan masin pilorisis.
“Seiring berjalannya waktu Owner kami pak budi sutrisnoaji itu, sekitar tahun 2018 itu mengenal pilorisis, teknologi pilorisis, sedangkan teknologi pilorisis itu sebenarnya ada ratusan di Indonesia, inovator inovator yang membuat teknologi piloris is, dari situlah pak budi sutrisno melakukan study banding,terus melakukan riset, kelemahan pilorisis pada umumnya susah di bersihkan yang kedua, hasil pilorisis itu sendiri tidak memenuhi standar yang sudah di tetapkan oleh pemerintah dan dari situlah pak budi trisno aji melakukan inovasi dari pilorisis generasi pertama sampai dengan sekarang pilorisis generasi ke lima, beberapa kali sudah melakukan inovasi,” Lebih lanjut ia menjelaskan.
Kelebihan pilorisis BSB Kasilib.
“Kelebihan pilorisis Bank Sampah Banjarnegara dengan pilorisis lainnya adalah pertama mudah di bersihkan karena kita tidak memerlukan bejana yang berbelok belok, desainnya sangat simple dan yang kedua, kita ada proses lanjutan nama nya proses treatmen, melalui proses treatmen itu lah bahan bakar minyak yang di hasilkan pilorisis kami setelah kami treatmen, itu menghasilkan bahan bakar sesuai dengan ketentuan yang sudah di tentukan dari pemerintah, dan sudah di uji lab secara berkala, dan memang standarnya sudah sesuai bahkan melebihi, dan sampai hari inipun kami masih di dampingi Badan Riset nasional(BRIN) terkait untuk pengembangan dan riset yang lebih lanjut, ” Lanjut Sabar W dalam penjelasannya.
Sabar W, selaku yang mewakili Owner BSB, ia merasa sangat termotivasi dengan adanya kunjungan jokowi, dan fihaknya akan selalu melakukan riset, dan pengembangan yang lebih progresive.
“Terkait dengan kunjungan pak jokowi bagi kami, Bank Sampah Banjarnegara(BSB) itu merupakan suatu kehormatan yang luar biasa, sebuah apresi asi dari tokoh nasional, yang kami kagumi berku njung ke kami menjadikan motivasi bagi kami, karena masih ada beberapa PR yang harus kita lakukan, selalu terus berinovasi untuk, kita tidak akan berhenti pilorisis generasi ke -5, kita evalua si tentunya, sampai generasi 6,7,dan nex berikut nya sampai kita menemukan efisiensi dan kompo sisi yang benar benar kita inginkan, “pungkas nya.
(**)
Fhoto: Joko widodo Mantan Presiden RI ke-7 saat mengunjungi Bank Sampah Banjarnegara di Desa Kasilib, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjar negara.