Pihak SDN 165 Tunggal Ulu Membantah Adanya pungutan liar Di Sekolahnya ” Itu Fitnah Dan Hoax.

 

Kuala Tungkal. 12/2024. Saat ini beredar sebuah pemberitaan dimasyarakat yang dinilai merupakan berita berunsur fitnah dan hoax dimasyarakat terkait adanya dugaan pungli penerimaan rapor di SDN 165 tungkal ulu, kecamatan batang asam, kabupaten tanjung jabung barat.

Dimana berita hoax tersebut diterbitkan oleh salah satu media masa berbasis online di wilayah tanjung jabung barat, yang memberitakan adanya dugaan pungli sebesar rp 30.000 per siswa atas penerimaan raport disekolah tersebut, tanpa terlebih dahulu mengkonfirmasi pihak sekolah, padahal hal tersebut sama sekali tidak benar.

Hal ini disampaikan langsung oleh pihak sekolah melalui kepala sekolah SDN 165 ibu Siti Kholiah. S pd.dan didampingi oleh bendahara sekolah pak WN, sambil memberikan berupa surat bantahan yang akan diberikan kepada dinas pendidikan kabupaten tanjung jabung barat. Ujar kepsek.

Beliau juga menambahkan, bahwasanya oknum wartawan berisinal S R tersebut menerbitkan berita, hanya mengambil keterangan yang mengaku salah satu wali murid yang mengatakan adanya pungutan uang dalam penerimaan rapor sekolah ini, tanpa terlebih dahulu mengkonfirmasi kami selaku pihak sekolah.Ujarnya kepsek.

Akibat adanya pemberitaan di media massa berbasis online tersebut, pihak sekolah dan kepribadian kepala sekolah merasa terganggu dan malu terhadap lingkungan sekitar.

Kepada media ini pihak sekolah SDN 165 tungkal ulu,menyampaikan Bantahan nya terkait adanya berita hoax tersebut.ketika dikonfirmasi mengatakan,

” Terkait berita yang beredar di media sosial itu pak yang dikatakan ada pungli atas kegiatan penerimaan raport sebesar rp 30.000 per siswa, hal itu sama sekali tidak ada dan tidak benar, itu hanya fitnah dan hoax,Pak.Ujar Kepsek SDN 165. Ujar ibu Siti Kholiah.

” Kami dari pihak sekolah siap dan bersedia mengundang para orang tua murid dan komite sekolah kapanpun diperlukan untuk mengklarifikasi tentang ada tidak nya pungutan uang rapor tersebut, biar mereka langsung yang menyampaikan ke media hal tersebut. Tambahnya kepsek.