
BANJARNEGARA -Kontestasi Persaingan di Pilihan Ketua Organisa si Persatuan Guru Republik Indonesia(PGRI) Dua Kubu paten Banjarnegara kian memanas, Acara Pemilihan Ketua Organisasi profesi yang dalam waktu dekat ini akan di gelar pada Selasa Kliwon (24 Desember 2024,) ada Dua friksi di Proses ini tak terhindarkan yaitu Kubu dari Healing Suhono,SPd, MM Kabid SD Dindikpora yang juga menjabat jajaran struktural Organisasi sebagai Ketua 2 PGRI ( Wakil Ketua) ,dan Sunarto, SPd,MM Kabid PAUD/TK Dindikpora, jabatan lain Sekum(Sekretaris Umum) PGRI Kabupaten, sebagai Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan) YPLP PGRI di Kabupaten Setempat.
Kedua Calon Kuat tersebut Merupakan Calon Prioritas dari Konstituen PGRI , perebutan Kursi Ketua Kian memanas di ketahui dari masing masing kubu Saling membuat konstelasi pengaruh untuk memperebutkan tampuk Pimpinan, dari isu yang beredar timbul Perbedaan persepsi di internal Organisasi tersebut.
Salah satu Pengurus PGRI cabang Kecamatan Susukan SP,mengatakan Wartawan saat di temuinya di Rumahnya, menurutnya dalam kontek proses pemilihan ketua, sudah di atur dalam AD/ART Oganisasi PGRI, bahwa untuk Menuju Pemilihan Ketua, kita harus bersatu entah siapapun yang nantinya mendapuk Ketua di Banj arnegara.
“Kemarin saat kita mengadakan pertemuan yang kita bahas adalah kegiatan tiap tahun di Susukan dan progresnya memang kita harus memeriahkan setiap tahun perayaan HGN, tapi untuk Pemilihan Ketua PGRI memang ada Perbedaan persepsi di internal Organisasi kita, selama ini secara bottom up korelasi di tiap ranting tetap ada pilihan yaitu Orang yang punya dedikasi dan loyalitas terhadap Organisasi dan Anggotanya, “Ujarnya. Minggu (8/12/2024).
Terkait mekanisme teknis Pemilihan, SP juga menambahkan harus sesuai AD/ART, bahhwa orang orang yang tidak masuk ke dalam kepengurusan tidak mempunyai hak suara salah satunya pensiunan Guru atau Pegawai Dindikpora.
” Idealnya jika akan mengacu ke arah yang lebih sehat lagi potensikan orang orang yang masih eksis bekerja atau masih belum purna tugas di Lembaga pendidikan,dan yang masuk ke jajaran kepengurusan Cabang maupun ranting, dari 20 Kecamatan tiap cabang punya hak suara berapa, dan tiap ranting berapa, jika di kalkulasi untuk SD se Banjarnegara saja, belum lagi untuk MKKS SMP nya, “ungkapnya.
Menurut SP dalam Proses Bursa Kontestasi Ketua PGRI 2024 dari Dua calon tersebut merupakan putrabyang terbaik, ia juga menjelaskan sesuai perhitungan survey setelah tahapan penjaringan.
“Setelah mekanisme penjaringan selesai penjaringan ada 215 suara, yang masuk cabang dan ranting, setelah di verifikasi Heling Suhono memperoleh 200 suara dan Sunarto memperoleh 15 suara, ” Katanya.
Sementara itu, AS seorang Kepala Sekolah Kejuruan tingkat Atas, di bawah naungan YPLP PGRI menyampaikan harapannya terkait Siapa nantinya yang jadi ketua PGRI Banjarnegara, dia bisa memajukan sekolah sekolah dibawah naungan YPLP, menjalankan roda kepengurusan sesuai Arah AD/ART, organisasi dalam menjalankan perlindungan profesi Guru, sebagai wadah meningkatkan profesionalisme guru, mengatasi berbagai masalah yang dihadapi para guru serta memperjuangkan nasib guru dan pendidikan pada umumnya. Agar guru dan tenaga kependidikan dapat berperan maksimal dalam menjalankan fungsinya, mereka perlu didukung, dibantu, didorong dan diorganisasikan dalam suatu wadah yang dinamis, prospektif, dan mampu menjawab tantangan masa depan. ” PGRI sebagai wadah untuk perjuangan dan profesi guru kedepan harus lebih progresif, kreatif innovative di era digital saat ini. Saya sangat berharap dengan terpilihnya ketua dan kepengurusan yang baru nantinya tentu menjadi lebih baik. ,” harap AS sebagai pendukung kubu Sunarto.
“Jadikan wadah PGRI sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi guru. Keberadaan PGRI harus dirasakan manfaatnya oleh guru-guru yang ada di Banjarnegara, termasuk dalam perlindungan hukum saat menjalankan profesi sebagai pendidik,” Pungkasnya. (One)