BANJARNEGARA, -Dalam pengembangan Visi Misi Persatuan Guru Repulik Indonesia(PGRI), organisasi Profesi yang berusia Sudah 79 tahun, dengan lembaga yang terkait di bawah organisasi profesi pendidik tersebut adalah Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) yang mempunyai peranan untuk bertanggung jawab terhadap pembinaan pada lembaga pendidikan yang terafiliasi di bawahnya, agar memiliki arah yang jelas khusus nya dunia pendidikan di Seluruh Indonesia, flash back dari historynya YPLP di bentuk berdasarkan Konggres PGRI XIV pada tanggal 9 Juni 1979 dan di Kukuhkan melalui Akte Notaris Mohamad Ali nomer 21,.
Pada tanggal 31 maret 1980 YPLP PGRI di daulat sebagai pengemban misi PGRI untuk melaksanakan Pembinaan lembaga yang di naunginya tersebut.
AS salah satu kepala sekolah dibawah naungan YPLP PGRI di Kabupaten Banjarnegara menyampaikan banyak ke awak media, pada Selasa (10/12/24) terkait peran YPLP untuk sekolah yang dinaungnya tersebut.
” Selama ini YPLP dibawah kepemimpinan bpk. Sunarto sekolah kami mulai ada kejelasan pencerahan terutama status sekolahnya, mengingat sebelumnya sekolahnya dipegang oleh yayasan yang berbeda, ” ungkapnya.
Ia menambahkan figur seorang Sunarto, SPd, MPd sebagai Sekum PGRI dan Ketua YPLP sangat ideal untuk menjadi seorang figur pemimpin Ketua PGRI selanjutnya.
“Bagi saya secara personal pk.Narto adalah Sosok orang tua yang dapat mengerti anaknya, kami dalam kepemimpinanya merasa sangat terlayani, seolah seperti seorang anak yang lama hilang lalu ketemu kembali dengan orang tuanya”, Ungkapnya.
AS mengatakan bahwa Sunarto untuk saat ini sangat di butuhkan sebagai Leader Ship di sebuah lembaga Organisasi profesi di PGRI Banjarnegara.
“Pak.Narto mengarahkan dalam banyak hal kepada kami disini, dan terpenting ketika kami membutuhkan peran dan kehadiran yayasan beliau ada untuk kami, jadi mendengar beliau hari ini Salah satu yang dicalonkan menjadi ketua PGRI selajutnya, ya saya pribadi melihat itu sangat pantas, “. Pungkas nya.
DMJT dari dasar sejarah PGRI Sebagai lebel penentu, di Jawa Tengah (One).