Bursa Pemilihan Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara, Diperkirakan Head To Head

 

Banjarnegara- Kontestasi Pilihan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banjarnegara periode 2024-2029, kian hangat menjadi trend pembicaraan di kalangan Pendidik tingkatan PAUD/TK, SD, SMP dan SMU/SMK dari sekolah swasta maupun negeri di Kabupaten Dawet Ayu, Sedangkan pergerakan dari para anggota Cabang, Ranting di tiap tiap wilayah sudah mulai terasa dukung mendukung, bahwa Organisasi Profesi Pendidik tertua di Indonesia tersebut

Kehangatan itu dikarenakan Pemilihan Ketua PGRI yang nanti di gelar pada 24 Desember 2024 mendatang sudah sangat dekat, di pastikan Dua Calon Kuat (head to head) yang akan berlaga. Ketua, yang akan mengisi dan sudah terdengar ditelinga para pendidik adalah Yakni Healing Suhono,Spd, MM (Kabid SD) dan Sunarto,S.Pd,MM (Kabid PAUD/TK) keduanya merupakan Pejabat Eselon 2 di Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara , dan Pengurus inti PGRI Kabupaten Banjarnegara.

Pengurus PGRI Banjarnegara yang tidak mau di sebutkan namanya, Sabtu (7/12-2024) di Kantornya menjelaskan kepada awak media saat di temui, bahwa Menurut AD/ART Organisasi PGRI, Bursa Pencalonan Ketua setiap Ranting ada 20 calon tapi yang mempunyai hak suara ada 5 yang mempunyai SK Pengurus Ranting, Salah satu Pengurus Kabupaten Banjarnegara saat ini menjelaskan bahwa untuk mekanisme persyaratan yang akan maju menjadi Ketua PGRI berikutnya, formulirnya sudah diberikan ke tingkat Kecamatan. Artinya, setiap Pimpinan Cabang (PC)/ Kecamatan sudah diberikan formulir F1 untuk mengisi siapa-siapa anggotanya yang berniat maju menjadi Ketua PGRI.

“Setelah diisi orang atau anggota PGRI dari Cabang dan Ranting yang akan maju menjadi Ketua PGRI, formulir tersebut ditandatangani oleh Ketua atau Sekretaris PC PGRI. Sedangkan formulir F2 adalah untuk orang atau anggota PGRI yang maju untuk menjabat posisi Wakil Ketua PGRI. Jadi formulirnya ada dua, F1 untuk Calon Ketua dan f2 untuk Calon Wakil Ketua, dari setiap kecamatan,” terangnya.

Pengusulan calon Ketua dan Wakil Ketua dari 20 kecamatan itu, sambungnya, akan diberikan ke Tim Mandat yang telah ditetapkan oleh panitia. Nantinya, tim Mandat inilah yang akan memverifikasi segala persyaratan sosok Ketua dan Wakil Ketua PGRI untuk melangkah ke tahap selanjutnya.

Ditanya soal mekanisme pemilihannya sendiri, pengurus yang tidak mau diseb utkan Namanya itu yang saat ini menjabat sebagai Pengurus Kabupaten periode 2019-2024, menjelaskan bahwa dari data yang ada di panitia ada kurang-lebih sekitar 800 guru yang menjadi peserta konferkab. Peserta konferkab ini juga merupakan utusan-utusan dari Pengurus Ranting, Pengurus Cabang, Pengurus Kabupaten/Kota, Pengurus Provinsi, utusan Dewan Penasehat, Dewan pakar dan peninjau Pengurus dapat saja bukan kepala sekolah atau guru biasa yang mempunyai SK pengurus.

“Untuk masalah hak suara, diatur dalam pedoman Pemilihan Pengurus Pengaturannya yakni jumlah suara setiap ranting paling sedikit 1 (satu), paling banyak 5 (suara) suara, setiap ranting mempunyai 1 (satu) suara untuk 20 (dua puluh) orang anggota, kemudian ranting lain yang berhalangan boleh mewakili 1 (satu) ranting lain yang berhalangan,” terangnya.

Lanjutnya, calon Ketua PGRI juga harus memenuhi syarat umum dan khusus yang termaktub dalam Pasal 27. Untuk syarat umum diantaranya beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila dan melaksanakan UUD ’45, telah membuktikan peran aktif dalam kepengurusan dan atau dalam organisasi PGRI; bersih, jujur, bermoral tinggi, bertanggung jawab, terbuka, berwawasan luas, kemudian sehat jasmani dan rohani.

“Untuk syarat khususnya yakni pernah duduk dalam kepengurusan perangkat organisasi PGRI pada tingkat yang sama atau paling rencah 2 (dua) tingkat di bawah, kecuali Pengurus Cabang dan ranting, pernah duduk dalam perangkat organisasi PGRI dua tingkat di bawahnya kecuali Cabang/Ranting, bekerja dan atau bertempat tinggal di wilayah kerja organisasi, tidak merangkap jabatan sebagai pengurus partai politik, tidak merangkap jabatan pengurus PGRI pada tingkat lain, dan tidak menduduki jabatan pengurus lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut dalam jabatan yang sama,” ujarnya.

Dua Kandidat yang sudah santer ditelinga para pendidik sudah terdengar dibeberapa pengurus ranting dan cabang yang akan menentukan pilihanya pada tanggal pencoblosan. Dua kandidat itu adalah Heling Suhono dan Sunarto, keduanya mendapat dukungan kuat dari penyumbang suara dan sangat kuat mendapatkan simpati.
Heling Suhono yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua PGRI Banjarnegara siap menjadikan PGRI sebagai organisasi terpercaya, dinamis dan kuat bermartabat dan mengayomi. Heling sangat percaya diri dirinya akan kedepanya akan terpilih, dia hanya berseloroh saat terpilih menjadi Wakil Ketua, dengan F2 sebagai wakil ketua tanpa melakukan promosi meminta dukungan ucapnya.
Sementara itu Kandidat lain juga sudah minta dukungan keberbagai pihak termasuk Dewan, bupati dan wakil bupati terpilih termasuk kedapa penyumbang suara, dirinya menurut pendukungnya dianggap secara etika organisasi dipakai dan Sunarto, dirinya siap maju ketika kandidat ketua saat ini Noor Tamami, sudah tidak mau maju lagi karena kondisi kesehatan ucap pendukungnya yang tidak mau disebutkan.
Sunarto akan mewujudkan PGRI Sebagai organisasi profesi guru yang professional, bermartabat, aman dan sejahtera bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan Pendidikan yang berkualitas dan merata termasuk meningkatkan kompetendi guru yang ada di Banjarnegara demi meningkatkan SDM Pendidikan yang berkualitas dan merata. “ PGRI ini memiliki peranan penting dalam pembangunan sehingga harus bersinergi dengan pemerintah, meningkatkan kualitas manusia Pendidikan dalam peningkatan IPM Banjarnegara, dan Guru dalam menjalankan profesinya harus dilindungi dalam hukum dengan dalam memberdayakan LKBH PGRI,” pungkasnya.
Kandidat ini memang sudah meminta dukungan dari berbagai pihak termasuk Ketua DPRD Banjarnegara, Pengurus KONI, Ketua Komisi I DPRD Banjarnegara, dukungan Bupati dan wakil bupati terpilih . Itu terlihat dibeberapa status media social WA Ranting yang tidak bias disebutkan Namanya kandidat ini bertemu dengan beberapa pihak. Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Banjarnegara Dodi Sumroli ketika ditemui wartawan saat kunjungan bupatii dan wakil bupati terpilih di Kantor DPD PKS Banjarneagra, tidak berani mengeluarkan pendapatnya terkait kandidat calon ketua PGRI Banjarnegara. (One)