
BANJARNEGARA-Dinas Perikanan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan) Kabupaten Banjarnegara menggelar Expo Lelang Domba Batur di Balai Pusat Kesehatan Hewan Desa Lesksana, Kecamatan Karang Kobar, Kabupaten Banjarnegara, pada Kamis(5/12/2024).
Acara Expo Lelang Domba Batur tersebut merupakan hasil Implementasi program Upland yang sudah di programkan melalui Kementan RI bahwa Domba Batur adalah sebagai varietas bibit unggulan nasional dan Sudah di SK kan melalui SK Menteri Pertanian no 2916/Kpts/OT.140/6/2011.
Kepala Dinas Perikanan, Pertanian dan Ketahanan Pangan(Dinpertan) Banjarnegara Firman Sapta Adi,SPt, menyampaikan dengan Hadirnya Expo Lelang Domba Batur Akan meningkatkan kemajuan di Sektor ekonomi Khususnya UMKM.
Hibah UPLAND Project tersebut untuk membiayai perbaikan jalan usaha tani Tahun lalu, sejauh 21 kilometer, pembiayaan pompa kurang sekitar 14 km.
Selain itu, pengembangan kegiatan populasi domba batur untuk di budidaya masyarakat sekitar. Saat ini populasinya sekitae 10.300 ekor domba Batur terus meningkat. Selain domba Batur, potensi pertanian di Banjarnegara yakni perkebunan kopi.
“Domba Batur sudah menjadi ciri khas di dataran tinggi, dan Populasi nya cukup baik di wilayah pegunungan, bahkan sudah ditetapkan sebagai bibit unggulan .
Domba Batur Banjarnegara ternyata memberikan daya tarik tersendiri dalam UPLAND Project. Potensinya yang sangat besar membuat Banjarnegara terpilih menjadi salah satu kabupaten penerima hibah program pengembangan pertanian di dataran tinggi tersebut.
Selain mempunyai keseragaman bentuk fisik dan kemampuan adaptasi yang baik, Domba Batur juga potensial sebagai pedaging unggulan serta domba penghasil wool. Domba tersebut merupakan hasil persilangan antara domba merino dengan domba ekor tipis dengan sebaran asli geografis di Kecamatan Batur dan sekitarnya.
Domba tersebut secara turun-temurun dikembangkan masyarakat dan menjadi milik masyarakat Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Saat ini, banyak kelompok peternak di daerah dataran tinggi Dieng yang memanfaatkan wilayah dengan ternak Domba Batur.
Bobot Domba Batur yang `besar menjadi daya tarik utama bagi peternak. Bobot Jantan dewasa dapat mencapai 90 – 120 kg, sedangkan betina 80 – 100 kg. Sebagai penghasil wool, Domba Batur Banjarnegara memiliki warna bulu putih susu, sedikit mengkilap yang hampir menutupi seluruh permukaan tubuh.
Dengan bobot yang cukup besar memberikan daya jual yang tinggi. Kelebihan lainnya, antara lain daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan, sehingga cocok dipelihara di daerah bercuaca dingin, mudah digemukkan, dan mudah dikembangbiakkan. Selain itu, tekstur dagingnya lebih empuk dan kadar lemaknya lebih rendah, kotorannya bisa dimanfaatkan untuk pupuk dan diolah menjadi biogas.
Dengan ciri khas yang tidak dimiliki domba lainnnya, membuat domba Batur menjadi sumber daya genetik ternak Indonesia yang perlu dijaga dan dipelihara kelestariannya. Potensi ekonomi yang sangat tinggi itu beberapa tahun terakhir menjadi perhatian Pemkab Banjarnegara. Saat ini, Pemkab Banjarnegara sudah membentuk UPTD yang menangani pembibitan domba batur.
Selain domba Batur, Program UPLAND yang dimulai sejak 2021 di Kabupaten Banjarnegara mempunyai potensi pengembangan kopi. Petani juga aktif dan memiliki kelompok tani yang sudah terdaftar pada Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Banjarnegara
Sementara itu Dalam sambutannya Drs.Sutrisno,MM dari Tim Projek Upland Kementan RI menyampaikan bahwa Program tersebut adalah Banjarnegara adalah satu 35 kabupaten/kota di Indonesia yang menjadi lokasi UPLAND Project . Program tersebut bekerjasama dengan Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund For Agricultural Development (IFAD).
“UPLAND Project dibiayai IsDB dan IFAD. Di Banjarnegara ada 33 kelompok 23 desa dan 4 kecamatan, meliputi kecamatan Kalibening, Pejawaran, Pagetan dan Batur,” ungkapnya.
Melalui Kementan RI yang di glontorkan ke para Kelompok tani.
“Hibah Kementan Semenjak dari Tahun 2021, untuk Banjarnegara sebanyak 55 milyar, sudah ada 13 Kabupaten dalam setiap tahunnya dan di Beberapa kabupaten sudah di jadikan olahan oleh KWT, setelah tahun 2026 dari Kementan berharap terkait sarana Alsintan,apakah nanti bantuan itu akan ke Kelompok tani ataukah ke Pemkab, dan Program Upland di tahun 2024 sudah ciptakan banyak lapangan pekerjaan ke Usaha usaha di Desa, “terangnya.
Ketua Panitia Expo lenglang Domba Batur dalam kesempatan itu menyatakan perlombaan kontes Domba Batur, Muklis Aji diikuti oleh 33 Kelompok tani , dari 23 Desa, di 4 Kecamatan Kalibening, Pagentan, Batur dan Pejawaran, setiap kelompok tani membawa 2 ekor pejatan dan betina cepe dan 2 ekor induk pejantan dan betina. “Ada beberapa kriteria penilai antara lain daging, ketebalan bulu , berat, domba Batur juga tdk hanya untuk perlombaan saja namun juga bisa untuk pedaging, yg dagingnya sebagai daging unggulan, ” Ungkapnya.
Pemenang lelang akan dapat juara satu sampai tiga dan dapat uang pembinaan, “jelasnya
Pj Bupati Banjarnegara Muh Masrofi, SOS Msi dalam sambutan acara tersebut menyatakan menyambut baik program upline yg dapat mengurangi angka kemiskinan di Banjarnegara atas dan Menurutnya, UPLAND Project turut membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya petani atau mengurangi angka kemiskinan peternak dan penerima manfaat di wilayah atas.
“Dengan hibah dari program UPLAND, banyak masyarakat khususnya petani, peternak dan pelaku UMKM yang terbantu. Tinggal nanti perlu dilakukan evaluasi. Sejauh mana program ini dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Banjarnegara dan masyarakat dapat ikut mengawasi ,” kata Masrofi (One)