Debat Kandidat Gubernur Riau 29 Oktober 2024, “Riau dalam Pusaran Pemimpin Low Knowledge”

 

Oleh : Heri Kurnia SE, Magister Manajemen Agribisnis (MMA).

Satuju.com – Debat kandidat Gubernur Riau pada Selasa Malam 29 Oktober 2024, menampakan kompetensi dan kualitas Calon Gubernur Riau 5 tahun kedepan.

Tak ubahnya dengan harapan Rakyat indonesia pada pemilu yang dilaksanakan pada februari 2024 lalu, Masyarakat Riau tentu juga ingin Riau dipimpin oleh Gubernur Riau yang bernas, juga sebagai pelopor kemajuan indonesia. Ulang tahun indonesia yang sudah lebih dari 79 tahun dan juga Riau yang sudah lebih dari 67 tahun, tentu bukan lagi menjadi usia yang masih belia atau remaja. Harapan yang terus dipupuk oleh para politisi dengan janji-janji yang apik menjadi sebuah kekuatan bahwa Riau akan terus menampakan jatinya dikancah nasional maupun di international.

“Namun harapan tersebut mulai luntur akibat ketidaksiapan para kandidat Gubernur Riau yang live debat di salah satu TV Nasional menyerang secara “membabi buta”. Menurut penulis debat Calon Gubernur selasa malam terlalu banyak onani pikiran.

Pertanyaan demi pertanyaan dan tanggapan yang dilontarkan oleh para kandidat Calon Gubernur penulis menunjukan sikap-sikap kearoganan dan miskin akan moral.

Sisi dan karakter kemelayuan yang dinyanyikan para kandidat hanya dijadikan untaian kalimat sebagai penikmat kata untuk menyerang secara personal.

Debat calon Gubernur Riau, diharapkan terjadi berbagai diskusi tentang isu-isu krusial yang relevan dengan masa depan Riau, seperti perekonomian, pendidikan, kesehatan, lingkungan, keamanan dan ketahan pangan. Bagaimana setiap kandidat merumuskan kebijakan terkait isu-isu tersebut, sejauh mana rencana mereka terealisasi, dan bagaimana mereka merespons pertanyaan dan kritik dari lawan-lawan politik mereka akan menjadi pertimbangan penting bagi para pemilih.

“Selain itu, gaya komunikasi dan kepemimpinan juga menjadi faktor penting dalam debat. Kemampuan setiap calon dalam menyampaikan pesan mereka dengan jelas, logis, dan meyakinkan kepada audiens dapat mempengaruhi persepsi pemilih terhadap kandidat tersebut. Karisma, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk berbicara secara efektif juga akan menjadi pertimbangan penting bagi pemilih dalam menilai calon-calon Gubernur.

Kedepan penulis berharap ada evaluasi yang dilakukan secara masif dari semua pasangan calon untuk mempersiapkan bahan debat yang konstruktif, menyampaikan pesan ide dan gagasan yang kaya akan Konsep untuk dicapai apabila mendapat mandat dari masyarakat Riau.

Penulis mengajak pada seluruh masyarakat Riau untuk ikut andil dalam pesta demokrasi ini, mengawal bakal calon Gubenur terbaik untuk 5 tahun kedepan. Agar Harapan terus tumbuh dan berkembang. jangan sampai keapatisan kita membuat harapan tergadaikan ditangan politisi rakus yang haus akan jabatan.