
www.selidikkasus.com
Mulai kemarin (Selasa, 27/08/2024) hingga hari ini sebelum siang kondisi pengguna air sungai Ranto Puran Gunung Tua kecamatan Panyabungan kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut terkontaminasi gatal. Hari ini terungkap penyebab gatal tersebut adalah tumbangnya pohon aren di hulu sungai setelah pengecekan aparat desa dan warga desa Lumban Pasir melakukan penyisiran ke hulu Sungai.
Pengguna aliran sungai Ranto Puran Gunung Tua Raya meliputi Desa Gunung Tua Julu, Jae, Tonga, Gunung Tua Lumban Pasir, Gunung Tua Jae, Gunung Tua Panggorengan dan desa Iparbondar. Para pengguna air dari sungai tersebut menderita gatal-gatal usai menggunakan aliran air tersebut. Keperluan mandi, cuci dan kakus merupakan keperluan dari fungsi sungai tersebut. Kemudian aliran sungai itu juga dialirkan untuk keperluan mesjid-mesjid serta saluran pipanisasi ke rumah warga.
Sebelumnya Goeswara dan warga desa Gunung Tua Jae dan warga lainnya sudah melakukan pengecekan ke hulu sungai kemarin namun tidak menemukan Karena kondisi sudah malam hari dan hujan. Analisa Goeswara dan Tim diperkirakan kisaran sumber penyebab gatal tersebut ada pohon aren yang tumbang seperti sebelum-sebelumnya jikalau kondisi air sungai menyebabkan gatal.
Hari ini, tim dari desa Lumban Pasir melakukan gotong royong menyingkirkan tumbangnya pohon aren yang mengakibatkan air sungai gatal. Pohon tumbang itu berada di sekitar lubuk Sisandar atau bibir Bondar Batopik. Warga sigap mengangkat pohon yang tumbang itu ke daratan agar tidak dilintasi sungai lagi. Demikian disampaikan Zulham Riad kepada media ini. Rabu, (28/08/2024)
” Aparat desa Lumban Pasir bersama warga sigap gotong royong untuk kebaikan Gunung Tua Raya”
Edi Ahmad, Abdullah aparat desa dan warga ikut bergabung dalam gotong royong tersebut.
Edi Ahmad menyampaikan mereka selesai mengangkat pohon aren itu sekitar pukul 15:00 Wib.
” Alhamdulillah pohon itu sudah terangkat ke darat. Semoga tidak adalagi gatal itu dan tidak membuat warga resah ” Tandasnya**(ABL)