Tak Imbang Maka Tak Menang, Keseruan lomba Mowot di Atas Jembatan Bambu

 

Gresik- Karang Taruna Buana Yudha dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 tahun menggelar berbagai macam lomba. Salah satunya lomba Mowot yakni berjalan diatas jembatan bambu diatas permukaan air.

Lomba yang di gelar mulai pukul 08.00 Wib ini di ikuti berbagai usia, mulai anak anak, remaja, orang tua, hingga emak emak berdaster tak ketinggalan ikut ambil bagian. Bahkan Cak Noto Utomo anggota DPRD Kabupaten Gresik dari Fraksi PDI-P ini ikut lomba, namun gagal. Baru beberapa langkah dirinya pun tercebur ke air.

Hingga paruh waktu, banyak peserta yang gagal. Sejumlah hadiah yang telah disediakan oleh panitia mulai perabot rumah tangga dan uang jutaan masih belum terambil.

Arif (24) salah satu peserta lomba mengatakan bahwa lomba ini memerlukan keseimbangan tubuh. Untuk bisa berjalan sampai keujung bambu.

“Angel cak Mowot e, apalagi jarak bambunya panjang,” terang Arif. Minggu,(18/8/3024).

Menyadari kesulitan para peserta, Cak Noto pun ambil inisiatif. Dirinya menyiapkan voucher puluhan ribu bagi emak emak yang gagal mendapatkan hadiah.Bahkan, sekretaris PDI-P ini memberi tantangan yang lebih menarik, bagaimana tidak, bagi emak emak yang mampu berjalan hingga separuh bambu (6m) akan mendapatkan voucher sebesar tiga juta rupiah. Namun sayang hingga lomba selesai tidak satupun yang mendapatkan voucher utama tersebut.

“Semangat ibu ibu menyemarakkan lomba ini kita apresiasi. Yang kita kasih voucher ibu ibu yang gagal dan tercebur ke air,” katanya.

Ditempat yang sama, Ibu Supatmi salah satu peserta sekaligus tokoh Muslimat NU Perengkulon tidak ketinggalan, Dia tidak mau kalah dengan yang muda meski sayang dirinya gagal.

“Gak masalah gagal yang penting bisa meramaikan lomba dalam rangka HUT RI, apalagi dapat uang untuk beli detergen,” tutupnya sambil tertawa.