HARAPAN MUSNAH UNTUK PENGKADERAN PMII Riau

 

Riau – Kader PMII Riau mengkritik kedaan PKC karena kecewa terhadap ke pemimpin PKC PMII Riau hari ini Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang dinilainya kini tak lagi berfungsi maksimum sebagai sarana pengkaderan di tingkat mahasiswa.

“PMII justru lebih banyak ngopi sambil berbicara proyek, tidak lagi (beraktivitas) di kampus yang selayaknya Mengkader dan memberi sof trapi pemikiran untuk kader kader PMII. Ujar salah satu Kader PMII Riau yang tidak mau di cantumkan identitasnya

Kader PMII Riau menambah, aktivitas PKC yang justru lebih banyak ketemu pejabat yang memang sampai hari ini belum tampak untuk efek pengkaderan PMII sehingga kader kader di bawah menyebabkan bidang garapan kemahasiswaan menjadi kosong. Ketua ketua komasariat dan rayon selalu di tekan untuk masif pengkaderan kampus tetapi tidak ada rangkulan yang memang menunjang aktivitas diskusi untuk kader kader di bawah ini“Akhirnya, dimasuki (digarap) organisasi kemahasiswaan lain,” tandasnya tanpa menyebut nama organisasi yang dimaksud.

Kondisi seperti itu, , membuat proses pengkaderan PMII di tingkat mahasiswa pun terbengkalai. Bahkan, ujarnya, sebagian aktivis PMII terpengaruh paham pemikiran apitis dan justru melupakan hakikat untuk ber PMII.

Di tambah pula hari ini pimpinan tertinggi PMII Riau ikut kontestasi pemilihan ketua umum PB PMII dengan meninggalkan kondisi PMII Riau seperti ini yang memang seharusnya dia yang bertanggung jawab penuh untuk memperjuangkan agar PMII baik, selaku kader PMII Riau bangga ada salah satu kader PMII bertarung di PB PMII tetapi kebanggaan itu musnah karena kegagalan beliau memimpin PMII Riau ini. pungkas kader PMII Riau.