Aliansi Masyarakat Angata Demo di Kantor Bupati Konsel

Kendari, Pasca viralnya pemberitaan dugaan pungli dan penganiayaan oknum wartawan yang diduga dilakukan oleh oknum Camat Angata, kini Aliansi Masyarakat Angata bersama insan pers menggugat melakukan aksi demontrasi di Kantor Bupati Konawe Selatan.

Pemrin dalam orasinya menyampaikan pihaknya menyuarakan dan meminta Bupati Konsel untuk memberikan klarifikasi mengenai insiden yang menimpah seorang wartawan yang diduga dilakukan oleh oknum Camat Angata.

Selain itu, Pemrin juga menuntut atas kebebasan pers di negara republik Indonesia ini. Senin, 03/06/2024.

Senada yang sama, didepan wakil Bupati Konawe Selatan, Sarwan, SH dalam orasinya juga meminta Bupati Konawe Selatan agar memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakatnya.

“Kami meminta Bupati untuk segera mencopot oknum Camat Angata, sangat tidak berkompeten yang kemudian merusak tatanan pemerintahan yang ada. Dan masih banyak pihak – pihak yang lebih pantas dan berkompeten untuk menjadi Camat di Kecamatan Angata,” ucap Sarwan.

Adapun persoalan pemberitaan, kata Sarwan, pihak terkait bisa melakukan konfirmasi dan memberikan hak jawabnya, bukan dengan cara – cara premanisme. Apalagi melakukan penganiayaan itu rusak karakter.

“Pak Bupati dan Wakil Bupati kami meminta untuk segera mencopot oknum Camat Tersebut, masih ada kok di Kecamatan Angata yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih tuntas dan kepemimpinannya baik,” pinta Sarwan.

Dalam pantauan di lokasi aksi demontrasi, usai mendengarkan orasi yang dilakukan oleh Massa Aksi, kemudian Wakil Bupati menerima dan mengajak seluruh massa aksi untuk masuk ke dalam ruangan untuk dilakukan hearing dengan beberapa perwakilan instansi yang mewakili serta mendampingi Wakil Bupati Konsel dalam menerima massa aksi.

Dan akhirnya Massa aksi pun bersama – sama menuju ruangan rapat bersama yang telah di persiapkan.

Dalam rapat tersebut, Indra dapa menyampaikan kepada wakil bupati Konawe Selatan agar secepatnya melakukan tindakan dan memberikan saksi kepada oknum camat angata yang dimana telah melakukan kekerasan kepada oknum wartawan yang berada di Kecamatan Angata.

Tidak hanya itu, Indra Dapa juga dalam forum diskusi bersama tersebut pihaknya menyinggung terkait adanya dugaan pungutan liar (Pungli) yang ada di tubuh kantor kecamatan angata, dan diduga kuat oknum camat tersebut melakukan dugaan pungli di 24 desa yang berada di kecamatan angata.

Selain itu, Indra Dapa selaku jendral lapangan menuturkan bahwa kami secara kelembagaan akan mengawal terus terkait tindakan kekerasan yang di alami oleh salah satu masyarakat. Dan patut saya sampaikan kepada wakil bupati Konawe Selatan kami sangat mengharapkan untuk segera melakukan pencopotan terhadap oknum camat angata.

Bahkan dan forum tersebut,  beberapa warga di Kecamatan Angata mengungkapkan beberapa dugaan yang diduga tidak pantas dilakukan oleh seorang camat. Salah satunya adalah dengan berkata kasar pada istri – istri kepala desa, apalagi didalam group yang tentunya tempat umum.(Manton)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*