Kades Mayang Pongkai Selain Akan Dilaporkan Di Kajati Terkait ADD/DD Ternyata Akan Ada Aksi Demo Dari Sejumlah Aliansi

 

Pakanbaru – Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Sipil Bersatu Anti Korupsi melalui juru bicara yang juga selaku Kabid Humas “M. Firdaus,” kepada awak media pada hari senin 22/01/2024 di pekanbaru mengatakan akan melaporkan Kepala Desa Mayang Pongkai terkait pengelolaan dan penggunaan dana ADD/DD selama kades menjabat.

Pemerintah tiap tahunnya menggelontarkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana desa (ADD) mencapai Milyaran rupiah perdesa, dengan tujuan untuk mensejahterahkan masyarakat melalui perbaikan infrastruktur dan lain sebagainya.

Hal ini bermula karena ada beberapa laporan yang masuk ke kita dari masyarakat setempat terkait adanya dugaan penyalahgunaan wewenang sehingga menyebabkan adanya dugaan tindak pidana korupsi, alhasil setelah kita telusuri dan lakukan kajian memang kami menduga ada hal tersebut hal tersebut berdasarkan kami telah menyurati kades mayang pongkai sebanyak dua kali namun pihak pemerintah desa mayang pongkai tidak merespon dan menjawab/membalas serat kami tersebut.

Hal inilah yang membuat kami akan meningkatkan temuan ini ke aparat penegak hukum yakni melaporkan kades mayang pongkai Kejati Riau.

Di tahun 2022 laporan yang kami terima dari masyarakat Desa Pongkai adanya penggunaan Dana Desa di tahun 2022 yang diduga ada kejanggalan dan disinyalir adanya indikasi mark ‘up dan korupsi diantaranya

1. Pendapatan Asli Desa (PAD).
2. Penghasilan tetap dan tunjangan Perangkat Desa.
3. Penyediaan tunjangan BPD.
4. Penyediaan insentif /operasional RT/RW.
5. Belanja pakaian dinas / seragam/ atribut.
6. Penyusunan / pendataan /pemutakhiran profil desa.
7. Penyusunan dokumen keuangan Desa ( APBDes, APBDes perubahan).
8. Penyelenggaraan Paud / TK/ TPA / TKA / TPQ / Madrasah non Formal milik desa.
9. Dukungan pendidikan bagi Siswa miskin berprestasi.
10. Penyelenggaraan Posyandu ( makan tambahan, Kls Bumil, Lansia, insentif).
11. Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan.
12. Pemeliharaan jalan usaha tani.
13. Bidang Pembinaan kemasyarakatan.
14. Penyelenggaraan Festival kesenian, Adat / Kebudayaan dan agama.
15. Kegiatan bidang kepemudaan dan olahraga.
16. Sub bidang pertanian dan peternakan.

Yang jadi pertanyaan kami sampai saat ini, diantara 16 kegiatan itu yang paling mencolok bagi kami dari aliansi mahasiswa dan masyarakat sipil anti korupsi adalah di bidang pertanian dan peternakan serta Pemeliharaan jalan usaha tani. Ironisnya, kegiatan bidang pertanian dan peternakan itu yang saya ketahui hanya sebanyak 500 ekor ayam menelan anggaran hingga ratusan juta rupiah.

Apakah masuk akal sebanyak 500 ekor ayam anggarannya mencapai ratusan juta.? Kemudian pemeliharaan jalan usaha tani yang menelan anggaran ratusan juta rupiah. Itu temuan kami di tahun 2022 dan ada juga sejumlah temuan kami di tahun 2023.

Dan selain itu akan dilaporkan di kajati riau kita Ada Aksi Damai/Demo Dari Sejumlah Aliansi yang mana kita diperkirakan berjumlah 50 orang.ujar firdaus

Terkait apa saja temuan dan hasil kajiannya adanya dugaan pidana korupsi dalam pengelolaan anggaran ADD/DD Desa Mayang Pongkai “Firdaus” enggan mengungkapkan kepada awak media, namun yang pasti kita akan serahkan kepada aparat penegak hukum yakni Kejati Riau untuk menelaah dan mendalami lebih lanjut terkait temuan ini, dan kita sebagai aliansi mahasiswa dan masyarakat sipil bersatu anti korupsi tentunya mengedepankan azaz praduga tak bersalah, biarlah hukum yang berjalan nantinya.

“Jika nanti hal ini benar ditemukan sesuai bukti permulaan yang kita dapatkan adanya dugaan tindak pidana korupsi, kita tentu berharap Kejati Riau untuk segera melakukan langkah langkah hukum kepada Kepala Desa Mayang Pongkai terkait pengelolaan anggaran ADD/DD di Desa tersebut. “Tegasnya”.

Diketahui bawah kades mayang pongkai pernah di gugat terkait informasi publik di ppid oleh salah satu lembaga namun sampai saat ini kabar dan informasi perkembangan redam tak ada kabar.

Perihal akan di laporkan dan akan ada aksi demo terkait dirinya (kades mayang pongkai) yang mana kades mayang pongkai diduga sombong media ini tetap mencoba hendak berkomunikas melalui wahtsApp kades mayang pongkai Awal coba-coba mengucapkan ” Asalamualaikum pak wali” namun ucapan salam tersebut tak di balas oleh kades mayang pongkai. (*)